Bola.com, Jakarta - Pawai obor Olimpiade Tokyo 2020 akan melewati kota di timur laut Prefektur Fukushima, Jepang. Di kota ini terdapat reaktor nuklir yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami pada 2011.
Dilaporkan Mainichi, pawai obor akan melewati lingkungan reaktor No. 1 di kota Okuma. Penyelenggara berusaha mempromosikan kota itu lewat torch relay olimpiade.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Seperti diketahui, pemerintah Jepang telah mengizinkan warga untuk kembali ke Okuma pada awal April lalu. Namun, warga yang telah mengungsi selama delapan tahun tidak semuanya kembali. Dari 10 ribu penduduk, lebih dari setengahnya memilih untuk tidak kembali.
Pada Maret, ketua penyelenggara Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, mengungkapkan, estafet akan dimulai sekitar 20 kilometer dari Fukushima, tepatnya di pusat pelatihan sepak bola nasional J-Village. Kompek ini digunakan sebagai pusat penanganan bencana setelah gempa dan tsunami.
Obor Olimpiade akan tiba di Jepang pada 20 Maret 2020. Api akan dibawa ke Taman Peringatan Pemulihan Tsunami Ishinomaki Minamihama di Ishinomaki, Prefektur Miyagi, yang hancur delapan tahun lalu.
Api kemudian dibawa dengan kereta ke dua wilayah yang terkena dampak gempa paling parah, yakni Miyagi dan Iwate, kemudian menuju Fukushima.
Total, obor akan dibawa dalam pawai selama 121 hari dan melewati 47 kota di Jepang. Olimpiade 2020 Tokyo akan digelar 24 Juli-9 Agustus, kemudian Paralimpiade digelar mulai 25 Agustus-6 September.
Sumber: Mainichi