Jakarta - Dua atlet unggulan asal Indonesia dan Myanmar saat ini sedang mempersiapkan diri untuk berlaga dalam ajang One Championship bertajuk One: Legendary Quest di Shanghai, Tiongkok, 15 Juni nanti.
Victorio “Indra” Senduk, Juara IBC Featherweight, akan berhadapan dengan atlet asal Myanmar, Phoe “Bushido” Thaw, yang sempat mengalahkan beberapa petarung Indonesia sebelumnya dalam divisi yang sama.
Advertisement
Bagi “Indra,” pertandingan ini akan menentukan posisinya dalam organisasi beladiri terbesar di dunia, One Championship. Tetapi, ia mengaku tetap percaya diri setelah menjalani masa persiapan yang baik.
Mantan atlet wushu nasional ini mengatakan bahwa persiapannya memang berjalan baik sejauh ini. “Persiapan saya sejauh ini berjalan baik. Saya berlatih kombinasi striking dan Brazilian Jiu-jitsu,” kata Victorio dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Ia pun menyadari bahwa penampilannya di dalam ring setelah hampir satu tahun beristirahat memiliki makna tersendiri dan akan menjadi sedikit lebih berat.
“Saya sebelumnya harus melewati proses penyembuhan, bukan karena cedera serius, tetapi lebih kepada menjalani waktu istirahat yang baik dan menyelesaikan masalah keluarga,” sebutnya.
Atlet yang meraih medali perak dalam cabang olahraga wushu pada tahun 2011 ini menambahkan, ajang kali ini sangat penting bagi dirinya.
“Ini penting bagi karier saya, karena ingin menunjukkan bahwa umur bukan batasan jika kita memiliki bakat,” kata atlet yang masuk One Championship pada tahun 2012.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Phoe Enggan Remehkan Victorio
Di sisi lain, lawannya dari Myanmar tersebut juga memiliki pendapat tersendiri mengenai Victorio.
“Bushido” mengatakan bahwa ia telah memperhatikan beberapa pertandingan sebelumnya, walau tidak terlalu mendetil. Tetapi, ia tidak sedikitpun membuka rencananya untuk meraih kemenangan.
“Saya tidak akan mampu memprediksi langkah saya di dalam sebuah pertandingan sampai hal itu benar-benar berlangsung,” kata Phoe.
“Tetapi saya ingin menyampaikan bahwa saya telah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Saya berlatih dengan atlet MMA lainnya dari divisi berbeda di Citadel Martial Arts Gym dan Florian Martial Arts Center (di Myanmar).”
Phoe mengatakan ia akan menggunakan kombinasi dari strategi pertarungan atas dan bawah, termasuk BJJ, karena pertandingan ini tidak dapat dianggap remeh.
“Bagi saya, tiap pertandingan sama pentingnya. Saya pastikan bahwa saya akan bertarung sebaik mungkin [melawan Victorio] seakan ini adalah pertandingan terakhir bagi saya.”
Sumber: Liputan6.com
Advertisement