Bola.com, Medan - Tim GGRT NHK Creampie MBKW2 menempuh jarak hingga 1.600 kilometer lebih untuk tampil di Yamaha Cup Race 2019 seri Medan. Dalam balapan yang di Sirkuit Pancing, Minggu (30/6/2019), tim asal Lampung itu mengincar posisi tiga besar.
Menghadapi YCR seri Medan, GGRT hanya menurunkan satu pembalap, yakni Andreas Gunawan. Andreas yang pernah menjuarai Suzuki Asian Challenge 2015 berlaga di kelas utama, yakni YCR1 (Moped 150 cc Tune-up Expert (Injeksi Expert)).
Baca Juga
Advertisement
Andreas pun mampu mencatatkan waktu terbaik pada sesi kualifikasi. Dia berhasil menempati posisi start kedua dengan torehan waktu 44,367 detik, tertinggal 0,156 detik dari Renggi Lukmana asal Sumatra Barat yang mencatatkan waktu terbaik.
Menempuh jarak hingga ribuan kilometer, GGRT NHK Creampie MBKW2 tak ingin pulang ke Lampung dengan tangan hampa. Mereka bertekad untuk bisa mengamankan podium, demi menjaga asa tampil pada putaran final Yamaha Cup Race 2019 di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, 16 sampao 17 November 2019.
"Ini kali pertama kami mengikuti Yamaha Cup Race. Kami menargetkan untuk bisa meraih podium tiga besar," ujar manajer sekaligus mekanik Tim GGRT Lampung, Umar.
"Semoga dengan meraih podium, kami bisa memenuhi target untuk tampil pada putaran final Yamaha Cup Race 2019 di Tasikmalaya," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Habiskan Rp 70 Juta untuk Motor
Sama tim balap lainnya, GGRT Lampung juga mengeluarkan dana yang tak sedikit untuk bisa tampil dalam setiap seri balapan. Untuk mengikuti ajang Yamaha Cup Race 2019 di Medan, GGRT Lampung menghabiskan dana hingga Rp 70 juta.
Nilai tersebut hanya untuk pengembangan motor. Sementara itu, untuk akomodasi dan biaya setiap kru bisa mencapai angka 20 juta lebih.
"Setiap balapan kami menghabiskan biaya puluhan juta. Untuk Yamaha Cup Race 2019 seri Medan ini kami sudah mengeluarkan uang sampai 70 juta. Biaya paling mahal itu untuk sistem pengapian motor, bisa sampai Rp 20 juta," papar Umar.
Advertisement