Bola.com, Jakarta - Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) memberikan perhatian besar terhadap Timnas Basket Putra Indonesia untuk FIBA World Cup 2023. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
"Syaratnya, tim Indonesia harus kuat. Untuk menjadi kuat, Indonesia harus melakukan percepatan dalam memajukan prestasi bola basket," ujar anggota FIBA Central Board, Erick Thohir, dalam keterangan resmi yang diterima Bola.com, Sabtu (6/7/2019).
Advertisement
Erick mengatakan, Timnas Basket Putra Indonesia perlu memiliki pelatih asing. Juga kebutuhan terhadap pebasket naturalisasi yang sifatnya darurat. Dua faktor ini, lanjut Erick, akan meningkatkan kualitas permainan.
"Di antaranya adalah memilih pelatih asing dan naturalisasi pemain berkualitas serta memperbanyak jam terbang tim nasional," kata Erick Thohir.
FIBA, kata Erick, juga terus memantau pelaksanaan program percepatan tersebut. "FIBA akan meminta laporan dan memberikan penilaian serta koreksi dalam pelaksanaan program tersebut, " imbuh Erick.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terus Bersinergi
Erick Bersama Sekjen Asosiasi Bolabasket Asia Tenggara (SEABA), Agus Mauro telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Ketua Badan Tim Nasional Syailendra Bakrie, dan Direktur IBL Hasan Gozali.
Tatap muka tersebut bertujuan untuk membahas komponen-komponen yang diperlukan dalam mendukung keberhasilan Tim Nasional Bola Basket Indonesia. Terutama, dalam menghadapi Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA Asia Cup 2021.
Salah satu keputusan rapat tersebut ialah penetapan tiga pemain asing untuk peserta IBL. Mekanisme penggunaan pemain asing ini akan dimatangkan oleh IBL.
"Keberadaan pemain asing ini, selama pengaturan dan mekanisme penggunaannya tepat, dapat memberikan dampak positif bagi pemain Indonesia terutama dalam hal pengetahuan basket dan peningkatan rasa percaya diri," tutur Hasan Ghozali.
Advertisement