Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kotanya akan menjadi tuan rumah balapan Formula E pada 2020. Ajang ini merupakan balapan memakai mobil bertenaga listrik.
Balapan Formula E sendiri pertama kali digelar pada September 2014 di Beijing, China. Formula E merupakan kepanjangan dari Formula Electric.
Advertisement
Meski usianya masih muda, ajang Formula E sudah bernaung di FIA atau Federasi Otomotif Internasional. Formula E dikenal sebagai balapan yang cukup ramah lingkungan, karena tidak memakai bahan bakar minyak untuk mobilnya.
Di masa depan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa Formula E punya peluang menyaingi popularitas Formula 1. Kecepatan mobil-mobil balap Formula E juga tidak bisa diremehkan.
Meski memakai bertenaga listrik, Formula E punya mobil dengan mesin tercepat. Persaingan antarpabrikan cukup sengit di ajang Formula E, mirip dengan di Formula 1.
Formula E telah berjalan selama lima musim. Semakin lama ajang ini menunjukkan kompetivitas yang tinggi dan mulai menarik minat para pencinta olahraga balap mobil dunia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Popularitas Formula E
CEO Formula E, Alejandro Tarik Agag Longo, dikenal sebagai pebisnis yang paham betul dunia balap. Pria asal Spanyol itu siap meningkatkan popularitas dan kualitas Formula E di dunia.
Sejumlah mantan driver Formulai 1 diketahui pernah turun di ajang Formula E. Sebut saja Nick Heidfeld, Esteban Gutierrez, Stoffel Vandoorne, Sebastien Buemi, Nelson Piquet Jr., dan Lucas di Grassi, hingga Pascal Wehrlein yang berkarier di Formula E.
Bahkan, mantan pembalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, sempat menjajal mobil Formula E pada Oktober 2017. Kala itu, Rio melahap 30 lap dengan mobil Formula E di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Advertisement