Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia, Fitriani, gagal mengikuti jejak kompatriotnya, Gregoria Mariska Tunjung yang berhasil melaju ke babak kedua Indonesia Open 2019. Menghadapi unggulan kedua dari China, Chen Yufei, di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Rabu (17/7/2019), dara asal Garut itu kalah mudah dengan dua gim, 7-21 dan 19-21.
Pada gim pertama, Fitriani hanya mampu mencetak tujuh poin. Selisih kekalahannya pun signifikan. Pebulutangkis berusia 20 tahun itu mengaku tertekan.
Baca Juga
Advertisement
"Gim pertama saya akui kurang bermain lepas dan lawan mengontrol saya dari pertama. Namun, di gim kedua sempat sedikit ubah pola permainan dan mempercepat gerakan kaki," ujar Fitriani setelah bertanding.
"Pada gim kedua, lawan pun banyak mati sendiri dan salah buang bola. Saat di dua poin terakhir itu kecolongan," imbuh Fitriani.
Pada gim kedua, Fitriani mempunyai peluang untuk memaksa pertandingan berjalan tiga set. Namun, ketika memasuki poin-poin kritis, Fitriani melakukan kesalahan fatal. Permainan netting-nya tidak berjalan mulus.
"Tadi tidak buru-buru juga, tapi lawan tipis di net, jadi saat saya mau angkat kok nyangkut. Pukulan dari Chen lebih matang dan safe. Dulu saat reli kurang sabar, sekarang Chen lebih bisa mengontrol. Sedangkan saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri dan hilang fokus di lapangan," tutur Fitriani yang harus tersingkir pada hari kedua pelaksanaan Indonesia Open 2019 itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Chen Yu Fei
Kemenangan ini mempertegas dominasi Chen Yufei atas Fitriani. Tunggal putri berusia 21 tahun itu lima kali berjaya atas Fitriani, dengan hanya dua kali menelan kekalahan.
"Mungkin ini masalah tanggung jawab. Dulu China sempat berjaya di tunggal putri, tapi setelahnya drop," imbuh Chen Yufei.
"Jadi saya berusaha untuk membangkitkan kedigdayaan itu, untuk tunggal putri China," tuturnya.
Advertisement