Sukses


Taktik Gregoria Hadapi Unggulan Pertama di Babak Kedua Jepang Terbuka 2019

Bola.com, Tokyo - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, akan menantang unggulan pertama, Tai Tzu Ying, pada babak kedua Jepang Terbuka 2019, Kamis (25/7/2019). 

Tiket babak kedua disegel Gregoria setelah mengalahkan pemain Denmark, Line Kjaersfeldt, di babak pertama, Selasa (23/7/2019). Gregoria menang secara straight games 21-15, 21-17.

Menantang Tai di babak kedua jelas bukan tantangan mudah. Pertemuan terakhir Gregoria dan Tai terjadi di Piala Sudirman 2019 pada Mei. Saat itu, Gregoria kalah dengan skor 16-21, 14-21.

Meskipun menghadapi partai berat, Gregoria tak mau kalah sebelum bertanding. Dia menyatakan akan memberikan perlawanan maksimal serta meniru karakter Tai yang bisa tampil kalem tapi mematikan. 

"Saya maunya di sini dapat hasil bagus, karena di babak kedua ada peluang ketemu Tai Tzu Ying. Saya ingin memberikan perlawanan dan tampil semaksimal mungkin," sebut Gregoria, melalui rilis dari PBSI. 

"Di Piala Sudirman dia fokusnya satu demi satu poin. Pukulan-pukulan dia bagus, tapi tidak takut bermain reli dan mau mengatur, serta tidak buru-buru. Ini yang patut ditiru dari dia. Pembawaan dia di lapangan kalem, tapi mematikan," sebut Gregoria Mariska Tunjung.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Masih Sering Ragu-ragu

Pada pertandingan babak pertama di Musashino Forest Sport Plaza, Gregoria mengaku belum tampil seratus persen. Ia masih sering ragu-ragu. Gregoria beralasan sering ragu karena tak mau melakukan kesalahan sendiri. 

"Saya memang kurang lepas mainnya, terlalu memikirkan harus mengurangi kesalahan, jadi kurang enjoy. Di game kedua masih begitu juga. Tapi, setelah poin 11 ke atas, saya bisa lebih mengatur permainan," kata Gregoria. 

"Lawan sepertinya masih kewalahan dalam penguasaan keadaan lapangan. Dia banyak membuat kesalahan sendiri dan buru-buru mau mematikan," jelas pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung ini.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer