Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis spesialis ganda putra, Hendra Setiawan, mengaku belum memikirkan rencana gantung raket. Dia menyatakan masih ingin melanjutkan kiprah di bulutangkis selepas Olimpiade 2020.
Hendra merupakan pemain paling senior di sektor ganda putra Indonesia. Pemain kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, tersebut telah berusia 34 tahun.
Advertisement
Berbagai gelar bergengsi juga sudah dimenangi Hendra selama berkiprah di arena bulutangkis, termasuk satu medali emas Olimpiade 2008 dan tiga titel Kejuaraan Dunia.
Namun, Hendra belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat. Berpasangan dengan Mohammad Ahsan, Hendra malah kembali ke posisi elite dunia. Pasangan berjuluk The Daddies tersebut kini bercokol di peringkat kedua ranking dunia. Mereka hanya kalah dari ganda Indonesia lainnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Ahsan/Hendra juga melaju di trek yang benar untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Jika berhasil mempertahankan konsistensi hingga setahun ke depan, mereka berpeluang besar kembali berkiprah di olimpiade, di usia yang tak lagi muda. Jika Hendra sudah berusia 34 tahun, Ahsan menginjak 31 tahun.
Hendra mengakui sangat berhasrat kembali tampil di Olimpiade setelah gagal menjadi juara pada edisi 2016 di Rio De Jenairo.
"Targetnya memang ingin main di Olimpiade lagi, untuk kami sendiri. Sponsor juga pengin melihat kami main di sana, apalagi Olimpiade akan berlangsung di Jepang," kata Hendra, dalam perbicangan di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (7/8/2019).
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan baru saja mendapat sponsor baru, yaitu perusahaan minuman isotonik, Yuzu. Kerja sama kedua pihak berlangsung setahun. Artinya, kebutuhan finansial Ahsan/Hendra, yang tak lagi berstatus pemain pelatnas PBSI, aman hingga Olimpiade 2020. Mereka bisa fokus sepenuhnya mencari poin sebanyak-banyaknya demi tampil di olimpiade.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Resep Jaga Motivasi
Jika tampil di Olimpiade 2020, Hendra akan menginjak 35 tahun. Saat ditanya apa rencananya setelah Olimpiade, Hendra mengisyaratkan belum ingin pensiun.
"Setelah Olimpiade masih main. Selagi masih bisa saya akan terus bermain," tegas Hendra.
Tak mudah menjaga motivasi untuk terus bersaing di level teratas seperti yang dilakoni Hendra Setiawan. Sang pemain mengatakan punya resep khusus supaya api semangatnya tetap menyala, terutama menghadapi persaingan dengan pemain-pemain muda.
"Yang penting harus selalu ada target. Kalau bermain tanpa target buat apa," ujar Hendra.
Sebelum jauh menatap Olimpiade 2020, Hendra dan Ahsan kini sedang fokus mempersiapkan diri menghadapi Kejuaaran Dunia 2019, di Basel, Swiss, 19-25 Agustus.
Hendra mengaku hanya punya waktu sekitar sepekan untuk menyiapkan diri menghadapi turnamen bergengsi tersebut. "Persiapannya hanya jaga kondisi, kalau berusaha menaikkan juga sudah tidak bisa. Takutnya malah sakit," kata Hendra.
Sebelum Kejuaraan Dunia, Ahsan/Hendra menjalani jadwal yang cukup padat karena harus bermain dalam tiga turnamen beruntun, yaitu Indonesia Open, Jepang Terbuka, dan Thailand Terbuka.
Di Indonesia Open dan Jepang Terbuka, Ahsan/Hendra menyabet posisi runner-up. Namun, di Thailand Terbuka mereka langsung kandas di babak pertama karena kehabisan tenaga.
Advertisement