Bola.com, Basel - Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, lolos ke babak dua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, setelah mengalahkan Niluka Karunaratne. Namun, Tommy mengakui tampil kurang meyakinkan pada awal laga.
Menjalani babak pertama di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Senin (19/8/2019) siang waktu setempat, Tommy mendapat perlawanan sengit dari Niluka. Meski begitu, unggulan ke-15 tersebut berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-18 dan 21-12 atas Niluka dengan waktu 43 menit.
Advertisement
"Pada awal-awal laga saya main terlalu hati-hati. Jadi saya tidak enak untuk masuk ke permainan saya. Tetapi pada pertengahan laga saya mencoba untuk bisa lebih enjoy dan menikmati," jelas Tommy.
"Pada awal pertandingan, lawan lebih siap buat menyerang. Tetapi, pas ada peluang untuk menyamakan kedudukan, saya langsung ambil. Dia juga tidak bisa membaca permainan saya," lanjutnya.
Pada babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Tommy Sugiarto akan menghadapi Jan O Jorgensen. Sejauh ini, Tommy sudah tiga kali berhadapan dengan pebulutangkis asal Denmark tersebut.
Terakhir kali keduanya bertemu adalah di Hong Kong Terbuka 2018. Saat itu Tommy kalah 21-17, 19-21, 10-21 dari Jan pada babak pertama. Secara keseluruhan, Tommy hanya sekali meraih kemenangan dan menelan dua kekalahan dari Jan O Jorgensen.
"Saya dan Jan O sudah sama-sama tahu permainan. Yang bisa membedakan di lapangan nanti adalah stamina dan ketenangan fokus di lapangan," papar Tommy seperti dilansir situs resmi PBSI.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bertekad Ukir Hasil Bagus
Tommy Sugiarto meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014. Dia pun berharap bisa menorehkan prestasi yang jauh lebih baik dibandingkan lima tahun lalu.
"Saya sudah beberapa kali ikut Kejuaraan Dunia. Jadi pasti saya ingin hasil yang terbaik. Sebelumnya saya pernah dapat medali perunggu, inginnya sekarang bisa sama atau bahkan lebih," ucap pebulutangkis 31 tahun tersebut.
"Tetapi, saya fokus satu demi satu babak dulu, karena ini tidak mudah. Apalagi sekarang saya merupakan pemain independent," jelas Tommy.
Advertisement