Sukses


Fitriani Tak Kuasa Menjegal Laju Tai Tzu Ying

Bola.com, Basel - Ambisi tunggal putri Indonesia, Fitriani, menjegal laju unggulan kedua, Tai Tzu Ying, pada babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Rabu (21/8/2019), kandas sudah.

Fitriani harus mengakui ketangguhan pemain Chinese Taipei tersebut dalam duel selama dua gim yang berkesudahan dengan skotr 15-21, 14-21. 

Di atas kertas Fitriani memang tak punya harapan besar melewati adangan Tai. Selain kalah posisi di peringkat dunia, Fitriani juga masih di bawah Tai dalam soal pengalaman di turnamen bergengsi. 

Namun, apa pun masih bisa terjadi di lapangan. Fitriani tampaknya berusaha membuktikan kata-kata tersebut. 

Fitriani mencoba mengimbangi permainan taktis Tai Tzu Ying yang dengan nyaman memegang kendali permainan. Taktik bermain agresif dan terus menekan yang diterapkan Tai membuat Fitriani kerepotan. 

Fitriani terus tertekan sehingga sulit mengimbangi perolehan poin sang lawan. Pada gim pertama, pemain andalan tunggal putra Indonesia tersebut terpaksa mengakui kemenangan Tai dengans skor 15-21. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tinggal Berharap pada Gregoria

Harapan bangkit pada gim kedua terlihat sedikit terbuka saat Fitriani mampu memberikan perlawanan alot kepada Tai. Kedua pemain sempat terlibat kejar mengejar poin. 

Namun, pengalaman dan mental juara memang tak bisa diabaikan. Tai perlahan mampu merebut kembali kendali permainan dan mulai menciptakan margin. 

Tai Tzu Ying akhirnya merebut tiket kedua setelah menyudahi gim kedua dengan skor 2-1. 

Tunggal putri Indonesia kini tinggal berharap pada kepada Gregoria Mariska Tunjung yang telah melenggang ke babak kedua. Namun, Gregoria juga menghadapi tantangan berat karena akan bertemu bintang bulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon. 

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer