Bola.com, Basel - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengatakan tak mudah mengalahkan pasangan Chinese Taipei, Liao Min Chun/Su Ching Heng, pada perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Sabtu (24/8/2019). Menurut mereka, kunci kemenangan itu berkat bermain fokus sejak awal.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mengalahkan Liao/Su dua gim langsung 21-17, 21-19 dalam duel selama 40 menit.
Advertisement
Ahsan/Hendra punya catatan bagus pada pertemuan sebelumnya dengan Liao/Su. Tiga kali berhadapan, Ahsan/Hendra sukses mengantongi dua kemenangan.
Terakhir, pada Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019, Hendra/Ahsan menang 21-15, 21-16.
“Lawan di perempat final ini tidak mudah, tiga kali ketemu juga kami selalu ramai. Tadi kami intinya fokus dari awal. Menerapkan taktik sesuai permainan kami dulu,” kata Hendra di St Jacobshalle, Basel, melalui rilis dari PBSI.
Menang di game pertama, Ahsan/Hendra meneruskan tren positif hingga ke gim kedua. Namun setelah poin 18-12, Liao/Su sempat berusaha mendekatkan posisi hingga menjadi 19-15 untuk Ahsan/Hendra.
Beruntung kondisi tersebut tak berlanjut hingga ujung pertandingan. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akhirnya menang 21-19 sekaligus memastikan lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Susah Semua
“Mereka sudah ketinggalan, jadi mungkin mainnya lebih lepas. Gim pertama sampai kedua juga kami dapat poin dari mereka yang bikin salah. Mungkin karena sudah ketinggalan, jadi mereka lebih lepas dan tambah percaya diri. Sementara kami agak keteteran pada gim kedua. Tapi untung kami bisa kembali lagi, bisa fokus lagi,” jelas Ahsan.
Di semifinal, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih menunggu lawan antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan Choi Solgyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan).
“Siapa saja lawannya kami harus siap. Dua-duanya pemain muda dan susah semuanya,” tukas Hendra.
Advertisement