Bola.com, Basel - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tinggal selangkah lagi merebut medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, menatap gelar juara dunia ketiga sebagai pasangan.
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah dua kali menyabet medali emas Kejuaraan Dunia. Gelar pertama diraih pada 2013 di Guangzhou (China), kemudian pada 2015 di Jakarta.
Advertisement
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013, Ahsan/Hendra menggenggam medali emas setelah di final mengalahkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Adapun pada final Kejuaraan Dunia 2015, Ahsan/Hendra naik podium utama setelah menumbangkan ganda China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.
Setelah puasa gelar juara dunia pada edisi 2017 dan 2018, Ahsan/Hendra berpeluang menambah pundi-pundi titel mereka. Ahsan/Hendra memastikan kembali ke final berkat kemenangan atas sesama ganda Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada semifinal, Sabtu (24/8/2019).
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan bertemu ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, pada partai final puncak Kejuaaran Dunia Bulutangkis 2019 di St Jacobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019). Di atas kertas, The Daddies punya peluang besar mengalahkan unggulan ke-12 atas Jepang tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Modal Positif
Apa modal positif Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menghadapi pertandingan bergengsi tersebut?
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memiliki catatan bagus di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Dalam 14 laga yang dijalani di ajang bergengsi tersebut, mereka selalu menang.
Rekor Ahsan/Hendra tanpa cela di ajang prestisius tersebut. Mereka tercatat menginjakkan kaki ke final untuk kali ketiga dan dua partai puncak sebelumnya selalu berujung medali emas.
Performa Ahsan/Hendra sepanjang tahun ini juga mengesankan. Mereka menjuarai All England dan Australia Terbuka 2019. Selain itu, Ahsan/Hendra tercatat menjadi runner up dalam dua dari tiga turnamen terakhir, yaitu Indonesia Open dan Jepang Terbuka.
Dari rekor pertemuan, Ahsan/Hendra juga unggul atas Hoki/Kobayashi. Kedua pasangan pernah bertemu di Indonesia Open dan dimenangi Ahsan/Hendra.
Advertisement
Tanggung Jawab
Lalu bagaimana motivasi Ahsan/Hendra untuk mengejar gelar ketiganya di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019?
Dalam wawancara sebelum bertolak ke Swiss, Ahsan mengakui ada perbedaan yang dirasakan saat menyambut Kejuaraan Dunia 2019 dibandingkan ketika belum mengoleksi gelar bergengsi tersebut. Namun, Ahsan menegaskan dirinya dan Hendra tetap bersemangat tinggi meraih hasil terbaik.
"Motivasinya harus dijaga. Memang pasti ada perbedaan rasanya ketika belum pernah dapat gelar dibanding sekarang. Tapi, kami tentu tak boleh merasa karena sudah pernah dapat maka ya sudahlah," kata Ahsan.
"Kami tak boleh seenaknya karena ada tanggung jawabnya. Apalagi ini event Kejuaraan Dunia 2019," imbuh Ahsan.
Jadi mampukah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih medali emas ketiga di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019?