Kudus Relay Marathon 2019 Dimulai, Ribuan Peserta Perebutkan Hadiah Ratusan Juta

Kudus Relay Marathon 2019 di Simpang 7 Kudus, Minggu (25/8/2019). (Bola.com/Muhammad Adiyaksa).

Bola.com, Kudus - Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 resmi dimulai. Lima kategori dipertandingkan dan memperebutkan total hadiah yang mencapai Rp 189 juta.

Kudus Relay Marathon 2019 dibuka dengan perlombaan dua kategori, Relay Marathon dan Half Marathon pada pukul 05.00 WIB di Simpang Kudus, Minggu (25/8/2019). Sejam kemudian, kategori 10K dan 5K dipertandingkan.

Lomba Kudus Relay Marathon 2019 dikemas secara meriah. Bahkan, pada beberapa kategori diikuti sejumlah legenda bulutangkis Indonesia.

Para mantan atlet bulutangkis yang menjadi peserta Kudus Relay Marathon 2019 di antaranya Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, Alan Budi Kusuma, Eddy Hartono, Christian Hadinata, Lius Pongoh, Sigit Budiarto, Denny Kantono, Rudy Herjanto Saputra, Kartono Hari Atmanto, Fung Permadi, Liliyana Natsir, Ivana Lie, Tontowi Ahmad, hingga Liem Swie King.

Dari beberapa mantan pebulutangkis itu, Liliyana Natsir paling mengundang perhatian. Sebab, atlet yang karib dipanggil Butet itu mengaku tak menyukai lomba lari.

2 dari 2 halaman

Tiket ke Singapura

Legenda-legenda bulutangkis Indonesia berfoto bersama, Sabtu (24/8/2019), sebelum mengikuti Kudus Relay Marathon 2019 keesokan harinya. (Bola.com/Muhammad Adyaksa)

Lomba Kudus Relay Marathong 2019 mengalami peningkatan jumlah peserta dibandingkan tahun lalu. Jika pada edisi sebelumnya 5.500 pelari, kini jumlahnya menjadi 6.000 peserta.

Selain mendapatkan medali finisher berbentuk puzzle, untuk para peserta yang berhasil menembus garis finis dengan catatan waktu cut of time tiap pelari 55 menit atau total 220 menit dihitung dari gun time pada awal lomba, berkesempatan memenangkan undian mengikuti Standard Chartered Singapore Marathon 2019 (SCSM 2019).

Untuk mengenal potensi-potensi wisata dan budaya tersebut, Kudus Relay Marathon 2019 juga menjelma sebagai pesta rakyat yang menampilkan berbagai pertunjukkan budaya, tari-tarian tradisional, marching band, aksi barongsai serta festival kuliner, dan kerajinan dari pelaku UMKM di Kudus dan sekitarnya.

Penampilannya yang unik dan beda berhasil curi banyak perhatian orang.