Bola.com, Basel - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merebut medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Ini merupakan gelar ketiga bagi pasangan tersebut.
Ahsan/Hendra memenangi duel sengit kontra pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, lewat pertarungan tiga gim dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15 di St Jacobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019) malam WIB.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Advertisement
Sebelumnya, Ahsan/Hendra memastikan kembali ke final berkat kemenangan atas sesama ganda Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada semifinal, Sabtu (24/8/2019).
Dalam sejarah kejuaraan dunia, Ahsan/Hendra menyabet gelar pertama pada 2013 di Guangzhou (China), kemudian pada 2015 di Jakarta.
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013, Ahsan/Hendra menggenggam medali emas setelah di final mengalahkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Pada final Kejuaraan Dunia 2015, Ahsan/Hendra naik podium utama setelah menumbangkan ganda China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.
Gelar ketiga Ahsan/Hendra adalah sejarah bagi Indonesia. Mereka satu-satunya pasangan yang meraih gelar tiga kali sekaligus menjadikan Indonesia mendominasi di nomor ganda putra.
Total, Indonesia mengoleksi 10 medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang digelar sejak tahun 1977.
"Alhamdulillah, saya bersyukur sekali bisa meraih gelar ini," kata Ahsan, seusai pertandingan.
Kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melanjutkan tradisi medali emas bagi Indonesia, setelah nihil gelar pada 2018. Pada edisi 2017, medali emas dipersembahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.