Sukses


Rekor Fantastis Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan dalam Sejarah Kejuaraan Dunia

Bola.com, Basel - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mencetak rekor di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, setelah memenangi gelar ketiga pada edisi 2019 di Basel, Swiss.

Ahsan/Hendra meraih juara setelah mengalahkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, lewat pertarungan tiga gim dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15 di St Jacobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019) malam WIB.

“Kami sebenarnya tidak menyangka, karena kami tidak berpikir untuk juara. Kami hanya berpikir bagaiman berjuang maksimal," kata Ahsan.

Menariknya, Ahsan/Hendra tak pernah mengalami kekalahan saat tampil dalam turnamen tersebut, sebagai pasangan. Mereka memenangi gelar pada 2013, 2015, dan 2017. 

Tahun 2013, merupakan kali pertama The Daddies turun pada kejuaraan ini. Mereka sukses jadi juara setelah mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) di Guangzhou, China.

Edisi berikutnya, mereka mundur dari turnamen yang berlangsung di Copenhagen, Denmark. Penyebabnya, Ahsan mengalami cedera pinggang

Ahsan/Hendra kembali meraih juara pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 yang digelar di Istora, Senayan. Di hadapan ribuan pendukung, Ahsan/Hendra mengalahkan ganda China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, pada partai final.

Tahun 2016, kejuaraan dunia tidak digelar karena pada tahun yang sama ada Olimpiade Rio de Janeiro. 

Simak perjalanan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebelum memenangi titel ketiga tahun ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sempat Bercerai

Ahsan/Hendra sempat berpisah pada Kejuaraan Dunia 2017. Hendra tidak turun bertanding, sementara Ahsan meraih medali perak Bersama Rian Agung Saputro. Pada edisi berikutnya di Nanjing, China, The Daddies juga absen.

Kini di 2019, Ahsan/Hendra menorehkan catatan manis, dengan menjadi juara, sekaligus mengukuhkan dominasi Indonesia di nomor ganda putra sepanjang turnamen.

“Gelar ini untuk seluruh rakyat Indonesia yang baru merayakan hari kemerdekaan,” kata Ahsan.

Video Populer

Foto Populer