New York - Rafael Nadal harus kerja keras sebelum mematahkan perlawanan Daniil Medvedev pada final tunggal putra AS Terbuka 2019. Melalui pertarungan lima set berdurasi empat jam 51 menit, Nadal akhirnya meraih kemenangan 7-5, 6-3, 5-7, 4-6, 6-4 di Arthur Ashe Stadium, Minggu (8/9/2019) atau Senin pagi WIB.
Nadal merebut titel keempat di AS Terbuka setelah sebelumnya berjaya pada 2010, 2013, dan 2017. Gelar tersebut merupakan trofi Grand Slam keduanya tahun ini usai berjaya di Prancis Terbuka.
Advertisement
Total dia sudah mengoleksi 19 gelar Grand Slam sepanjang kariernya. Petenis berusia 33 tahun tersebut memangkas ketertinggalan menjadi satu angka di belakang pemegang trofi terbanyak di nomor tunggal putra yakni Roger Federer.
Nadal juga meninggalkan peringkat satu dunia saat ini Novak Djokovic yang mengoleksi 16 penghargaan.
Di sisi lain, Medvedev gagal meraih gelar pada penampilan pertamanya di final Grand Slam. Sebelum menembus laga puncak AS Terbuka 2019, capaian terbaiknya pada Grand Slam adalah mencapai babak empat Australia Terbuka 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jalan Pertandingan
Setelah unggul di dua set pertama, Nadal mendapat kesempatan emas mengamankan titel. Namun, Medvedev mampu mengimbangi dan mematahkan servisnya pada gim ke-12 untuk memperkecil kedudukan.
Medvedev kembali menunjukkan kemampuan dalam bertahan dan meladeni Nadal. Pada gim ke-10, dia bangkit dari ketertinggalan 15-40 demi menyamakan skor.
Berlanjut ke set kelima, kunci pertandingan terjadi di gim kelima. Memegang servis, Medvedev melesat unggul 40-0. Namun, Nadal sukses menyamakan kedudukan. Sempat melewatkan break point pertama, petenis asal Spanyol itu akhirnya unggul 3-2 setelah melakoni reli 28 pukulan.
Nadal kemudian memperlebar keunggulan dengan kembali mematahkan servis Medvedev di gim ketujuh. Meski begitu, Medvedev memperlihatkan mengapa dirinya merupakan salah satu kandidat juara masa depan. Dia merebut dua gim beruntun demi memperkecil skor.
Medvedev hampir menyamakan kedudukan ketika memimpin 40-30 di gim ke-10. Namun, Nadal merebut dua poin beruntun untuk menguasai Grand Slam penutup tahun.
Sumber: Liputan6.com, penulis Harley Ikhsan, editor Adyaksa Vidi, published 9/9/2019
Advertisement