Jakarta, - Lisa Setiawati jadi lifter putri penyumbang medali emas pertama untuk Indonesia di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 yang berlangsung di Pattaya, Thailand. Lisa menyabet emas dari nomor clean and jerk, Rabu (18/9/2019).
Tak hanya itu, Lisa juga berhasil meraih perunggu pada total angkatan.
Advertisement
"Di clean and jerk, Lisa dapat emas. Kalau total angkatan, dapat perunggu," kata Dirdja Wihardja, pelatih nasional, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu malam.
Tampil di kelas 45 kg putri, Lisa mengawali angkatan snatch 70 kg. Namun, ia gagal pada angkatan kedua dan ketiga. Di nomor snatch, Lisa berada di peringkat ketujuh.
"Snatch-nya ada yang gagal. Ini jadi bahan evaluasi untuk SEA Games nanti," kata Dirdja.
Namun, lifter berusia 30 tahun itu mampu memperbaiki peringkatnya lewat angkatan clean and jerk. Lisa berhasil mengangkat beban 95 kg, meski gagal di angkatan kedua dan ketiga.
Pada nomor angkat besi clean and jerk, Lisa menempati peringkat pertama sehingga membuatnya menyabet emas pertama bagi Indonesia, mengalahkan lawan-lawannya dari Turki, Kuba, Vietnam, Filipina, Korea, Rusia, dan India.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kirim 8 Lifter
Dengan total angkatan 165 kg, Lisa menempati peringkat ketiga dan berhak mendapatkan medali perunggu. Sementara posisi pertama diraih lifter asal Turki, Saziye Erdogan, yang mampu mengangkat beban dengan total angkatan 169 kg.
Dua lifter lain, Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika, akan tampil pada pertandingan yang digelar pada Kamis (19/9/2019). Eko akan tampil di kelas 6 1kg, sementara Windy akan turun di kelas 49 kg.
Indonesia mengirim delapan lifter pada kejuaraan dunia kali ini. Selain Lisa, Eko, dan Windy, ada juga Nurul Akmal (+87 kg), Surahmat (55 kg), Deni dan Triyatno (67 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kg).
Sumber asli: Antara
Disadur dari: Liputan6.com (Achmad Yani Yustiawan, Published 18/9/2019)
Advertisement