Bola.com, Changzhou - Anthony Sinisuka Ginting membuka peluang mempertahankan gelar China Open 2019 setelah mengalahkan pemain Denmark, Anders Antonsen, di semifinal, Sabtu (21/9/2019). Di partai puncak, Minggu (22/9/2019), Anthony akan berjumpa unggulan pertama asal Jepang, Kento Momota.
Momota bukan lawan yang mudah bagi Anthony Sinisuka Ginting. Selain menyandang status unggulan teratas, Momota juga merupakan pemain ranking satu dunia.
Advertisement
Pertemuan kedua pemain tersebut memang selalu menarik untuk ditonton. Pertemuan itu sekaligus ulangan final tahun lalu. Kala itu Anthony mengalahkan Momota dalam dua gim langsung dengan skor 23-21, 21-19.
"Sebetulnya saya tidak memikirkan saya juara bertahan, itu sudah berlalu. Sebelum tanding tadi belum memikirkan ketemu Momota, karena Antonsen juga lawan yang berat," kata Anthony soal final, melalui rilis dari PBSI.
"Momota pemain yang bisa menjaga fokusnya dari awal sampai akhir, penampilannya juga konsisten. Saya akan belajar dari kekalahan saya sebelumnya dari dia di Japan Terbuka 2019," lanjut Anthony Sinisuka Ginting.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Kaget
Anthony Sinisuka Ginting berhak ke final setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark), dengan skor 18-21, 21-5, 21-14. Permainan cepat dan menyerang yang diterapkan Antonsen di game pertama ternyata cukup menyulitkan Anthony.
Di gim kedua dan ketiga, Anthony lebih bisa mengontrol permainan dan tampil dengan pola permainannya sendiri.
"Saya sempat kaget dengan serangan-serangannya, apalagi posturnya dia tinggi dan pukulannya tajam. Jadi di gim kedua saya sebisa mungkin lebih mengatur, lebih sabar, dan tidak buru-buru mau menyerang terus," kata Anthony.
"Di gim kedua dan ketiga pertahanan saya juga lebih rapat. Saya bisa fokus untuk dapat satu demi satu poin," lanjutnya.
Advertisement