Bola.com, Jakarta - Tentunya Anda tidak asing lagi dengan olahraga squat bukan? Olahraga squat jump adalah gerakan untuk melatih otot paha, pinggul dan bokong. Latihan ini juga mampu memperkuat hamstring, tulang, ligamen dan tendon di bagian bawah tubuh.
Gerakan squat juga dapat membangun anabolik yang berguna untuk pembentukan otot seluruh tubuh. Dengan terbangunnya jaringan anabolik, maka akan mendapatkan energi dalam pertumbuhan dan perbaikan otot-otot tubuh.
Advertisement
Olahraga ini dianggap gerakan penting untuk fungsi kebugaran seluruh tubuh sehingga Anda perlu memasukannya ke dalam rangkaian aktivitas olahraga.
Jika ingin membangun kekuatan otot, tambahkan lah tempo pada gerakan squat yang Anda lakukan. Tempo 3-0-1-0 bisa menjadi awalan.
Artinya, Anda perlu menurunkan badan selama tiga detik, dan berdiri, kemudian kembali melakukan squat selama satu detik tanpa jeda antar-repetisi.
Olahraga squat jump kerap dilakukan untuk membantu Anda membangun kekuatan tubuh bagian atas dan bawah. Dengan begitu, bentuk tubuh akan mudah berbentuk ideal.
Lantas, apa saja manfaat olahraga squat dalam pembentukan tubuh? Berikut ulasan selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Manfaat Olahraga Squat: Mengurangi Selulit
Selulit adalah lemak di bawah kulit yang muncul ke permukaan kulit. Akibatnya membuat kulit terlihat lebih bergelombang. Selulit sering terlihat pada paha, bokong, atau perut.
Terganggu dengan selulit pada area bokong atau paha? Squat dapat menjadi solusinya.
Selulit disebabkan sirkulasi darah yang buruk dan terbentuknya kantung-kantung lemak. Namun, jika Anda melakukan squat, peregangan otot yang terjadi akan memperlancar peredaran darah, mengencangkan otot, dan membakar lemak selulit.
Tak hanya pada area bokong, squat juga dapat mengatasi selulit di area pinggul, paha, dan perut.
Advertisement
2. Manfaat Olahraga Squat: Membuat Tubuh Tampak Lebih Seksi
Olahraga squat dipercaya dapat menurunkan berat badan. Tak heran jika gerakan ini banyak digemari para wanita.
Gerakan yang sederhana dan tergolong dalam full body workout ini dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Karena semakin cepat proses metabolisme tubuh, semakin cepat pula proses pembakaran lemak yang terjadi.
Di sisi lain, gerakan squat bisa mengencangkan otot di area pantat atau bokong. Apabila dilakukan secara rutin, olahraga itu bisa membantumu mendapatkan tubuh yang lebih berisi dan seksi.
Selain melatih otot kaki, squat juga bisa membentuk pantat jadi tampak lebih kencang dan seksi, dan diyakini mampu meningkatkan massa otot tubuh.
Meskipun squat menjadikan otot kaki sebagai target utama, tetapi juga membantu meningkatkan kekuatan otot seluruh tubuh.
Otot dalam tubuh bekerja dengan intens saat melakukan squat. Tubuh akan memasuki fase anabolik, yaitu fase di saat tubuh memperbaiki dan mengembangkan sel, serta membuat tubuh merilis hormon vital untuk pertumbuhan jaringan otot.
3. Manfaat Olahraga Squat: Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Metabolisme tubuh menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan. Meski ingin membentuk tubuh, Anda juga harus memperhatikan metabolisme.
Berkat melakukan squat, Anda bisa menciptakan lingkungan anabolik untuk membangun otot. Kemudian memicu pelepasan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan massa otot.
Olahraga ini juga akan membuat proses metabolisme glukosa dan lemak serta sensitivitas insulin menjadi lebih lancar. Alhasil, tubuh bisa terlindungi dari serangan penyakit seperti seperti diabetes, obesitas dan gangguan kardiovaskuler.
Advertisement
Tahapan dan Tata Cara Melakukan Squat
- Berdiri tegak dengan kaki direntangkan kurang lebih selebar bahu. Aturlah cara berdiri Anda, perhatikan pada otot mana yang hendak ditargetkan. Apabila ingin melatih otot hamstring dan glutea (bokong), Anda dapat merentangkan kaki lebih lebar. Sedangkan jika ingin melatih otot paha depan, rentangkanlah kaki dengan lebih kecil. Miringkan kaki sedikit keluar untuk menstabilkan posisi. Bentangkan kedua tangan ke depan sejajar dengan dada.
- Dorong pinggul ke belakang dan tekuk lutut dengan perlahan hingga membentuk sudut 90 derajat. Sebaiknya Anda gerakkan pinggul ke belakang hingga posisi menyerupai posisi duduk, jangan lurus ke bawah. Terus tekuk lutut hingga paha sejajar dengan lantai. Kedua lutut jangan melampaui ujung jari-jari kaki, kecuali jika Anda bertubuh tinggi. Berat tubuh harus ditumpukan pada tumit dan bukan jari kaki. Dengan begitu, Anda dapat mendorong tubuh lebih ke bawah lagi.
- Pastikan punggung dalam posisi lurus, alias tidak bungkuk. Kemudian fokuskan pandangan ke depan. Saat melakukan squat, punggung harus tetap dalam posisi lurus. Jika tidak, maka akan memberikan tekanan pada tulang belakang sehingga menyebabkan otot tulang belakang tertarik atau herniated disc.
- Terakhir, angkatlah tubuh secara perlahan hingga kembali pada posisi awal. Berhenti sejenak ketika Anda berada pada posisi duduk lalu perlahan-lahan angkat tubuh hingga kembali pada posisi berdiri. Impit glutea dengan kencang ketika dalam posisi berdiri.