3 Manfaat Skipping untuk Wanita, Bisa Bikin Tubuh Lebih Seksi

Penggerak Olahraga Ajak Masyarakat Hidup Sehat — Pengunjung Car Free Day mencoba olahraga lompat tali atau jumping rope bersama komunitas penggerak olahraga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (30/6/2019). Kegiatan tersebut dalam rangka mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan berolahraga. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Bola.com, Jakarta - Bagi wanita yang ingin mendapatkan tubuh seksi, Anda bisa memetik manfaat skipping alias lompat tali sebagai solusinya. Aktivitas tersebut dapat menjadi salah satu opsi yang bisa Anda lakukan jika malas keluar rumah hanya untuk berolahraga.

Lompat tali merupakan olahraga yang simple, yakni bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Tak perlu merogoh kantong dalam-dalam atau mengeluarkan biaya mahal, Anda hanya memerlukan sebuah alat skipping untuk membentuk tubuh yang lebih seksi.

Sebuat studi menyatakan bahwa lompat tali adalah salah satu gerakan kardio yang efektif untuk menurunkan berat badan. Anda hanya perlu melakukan skipping selama 10 menit setiap hari.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa capaian tersebut sebanding dengan mereka yang melakukan lari pagi setiap hari selama 30 menit. Melakukan lompat tali dengan tempo sedang sama efeknya dengan jogging selama delapan menit.

Sebab, skipping mampu membakar kalori lebih banyak pada setiap menitnya. Tak hanya itu, gerakan lompat tali juga lebih efektif untuk memperkuat otot dibandingan olahraga lainnya seperti berenang.

Profesor dan Pakar kardiologi di Pusat Kebugaran Universitas Connecticut, Peter Schulman, menganggap bahwa lompat tali memberikan efek baik baik untuk jantung an memberi banyak manfaat lain bagi kesehatan tubuh.

Gaya pada lompat tali juga beragam, mulai dari lompatan lutut tinggi, lompatan satu kaki, lompatan regular alias baisa, lompatan dua kaki, lompatan menyamping, menyilang, hingga jongkok.

Lompat tali biasanya juga diterapkan sebagai pemanasan sebelum melakukan latihan berat lainnya, seperti gym. Namun, Anda perlu melakukannya dengan memerhatikan cara khusus. Oleh karena itu, simak cara khusus dan manfaat skipping berikut ini, untuk hasil yang lebih maksimal.

2 dari 5 halaman

1. Manfaat Skipping: Membentuk Tubuh Lebih Seksi

Lakukanlah olahraga skipping secara teratur supaya membuat otot semakin kencang. Karena apabila otot semakin mengencang, tubuh akan memiliki bentuk yang lebih seksi.

Hal ini dikarenakan gerakan lompatan yang Anda lakukan. Selain otot kaki, otot pada bagian lengan dan bahu juga akan terasa lebih kencang. Sebab, tangan menjadi poros dan selalu bergerak untuk memutar alat skipping.

Apabila Anda melakukan olahraga lompat tali selama kurang lebih satu jam, maka kalori dalam tubuh otomatis akan terbakar sekitar 1000 Kal. Tentunya lemak yang mengendap dalam tubuh akan terbakar dan keluar bersamaan dengan keringat.

Kegiatan ini snagat cocok bagi Anda yang sedang melakukan program diet demi mendapatkan tubuh yang lebih ideal. Namun, Anda harus melakukannya secara rutin. Bukan berarti Anda melakukan skipping sekali langsung seksi, tetapi perlu sabar menekuninya agar lebih maksimal.

Tubuh Anda akan lebih berotot berkat melakukan lompat tali secara teratur. Hal ini dikarenakan otot bagian kaki akan lebih kencang dan tetap ramping. Tentunya, lengan Anda juga akan terbebas dari lemak yang bergelambir.

3 dari 5 halaman

2. Manfaat Skipping: Menambah Tinggi Badan

Olahraga lompat tali ini juga mampu membuat tubuh Anda semakin tinggi. Itulah mengapa skipping menjadi salah satu opsi bagi Anda yang ingin membuat tubuh Anda lebih ideal meski melakukannya hanya di halaman rumah.

Mengapa bisa tinggi? Karena skipping melompatkan tubuh ke atas dan ke bawah. Pastinya akan membuat tulang dan otot mengalami masa pertembuhan karena lebih terlatih.

4 dari 5 halaman

3. Manfaat Skipping: Membasmi Racun dalam Tubuh

Hidup tidak melulu tentang tubuh ideal, melainkan juga kesehatan. Skipping juga akan membantu tubuh Anda membuang semua racun dalam tubuh.

Sebab, racun menjadi penghambat pertumbuhan dalam tubuh yang juga akan membuat Anda mudah terserang penyakit. Karena itulah olahraga lompat tali sangat dianjurkan bagi Anda.

Betapa menyenangkan apabila memiliki tubuh ideal tanpa adanya racun yang mengendap dalam tubuh.

5 dari 5 halaman

Cara Melakukan Lompat Tali yang Benar

Skipping sebaiknya dilakukan sebentar saja, karena apabila terlalu lama, Anda akan merasa lelah. Melakukan lompat tali usahakan dalam waktu sekitar 5–15 menit setiap sesinya. Setelah 15 menit, Anda perlu beristirahat sejenak dan melakukan latihan 1 sesi lagi. Banyaknya sesi yang Anda lakukan tergantung pada kekuatan tubuh Anda sendiri.
Sebelum melakukan olahraga skipping, sebaiknya Anda melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu agar otot tidak cedera.
Untuk gerakan lompat tali dapat Anda variasaikan. Anda bisa melakukannya dengan dua kaki dan divariasikan dengan mengangkat satu kaki. Gerakan ini berfungsi ntuk menjaga keseimbangan.
Bagi pemula atau yang belum pernah melakukan olahraga ini, Anda dapat memulainya dengan latihan skipping yang ringan terlebih dahulu. Apabila tubuh mulai terbiasa, maka tingkatkan latihan secara perlahan.
Penggunaaan jenis tali skipping juga dapat memengaruhi lompatan Anda. Apabila Anda menggunakan tali yang pendek (tapi juga jangan terlalu pendek hingga Anda tidak dapat melakukan lompatan), biasanya akan membuat putaran skipping lebih cepat karena tidak terbelit-belit. Hal ini akan membuat lompatan Anda menjadi lebih sering.
Kemudian jika Anda menggunakan tali skipping yang lebih berat, maka akan dapat melatih otot bahu dan tangan menjadi lebih kuat. Namun jika Anda masih pemula, pakailah tali skipping yang ringan terlebih dahulu. Apabila sudah terbiasa, baru pakailah tali yang lebih berat.
Lakukan gerakan lompat tali dengan hati-hati, jangan melakukannya secara berlebihan, karena rawan terjadi keseleo apabila kesalahan kaki pada saat menumpu. Oleh sebab itu, Anda perlu utamakan konsentrasi dan fokus supaya terhindar dari cedera.

Seorang pria bernama Nikita Deft, merupakan seorang fotografer dan atlet dari Rusia. Ia nekat mempertaruhkan nyawanya dengan melakukan lompat tali di atap gedung dengan ketinggian 900 kaki.