Sukses


Ini Penyebab dan Gejala Stroke yang Sering Disepelekan

Bola.com, Jakarta - Stroke adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang orang. Menurut Kementerian Kesehatan, Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia. Bahkan penyakit ini juga bisa mengakibatkan kematian. 

Berdasarkan hasil riset dari Kementrian Kesehatan RI pada 2013, di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta penduduk menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan.

Penyakit ini terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Tanpa darah, otak tidak bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel dan saraf pada sebagian area otak akan mati. Kondisi itulah yang merusak bagian tubuh dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang harus ditangani secepat mungkin. Jika tidak, maka sel otak akan mati hanya dalam hitungan menit. Penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Menurut stroke.org, banyak orang menilai penyakit ini terjadi di jantung, namun justru menyerang otak.

Stroke diakibatkan karena gaya hidup tidak sehat, kurang olahraga, dan terlalu sering mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi. Tak jarang orang yang mengabaikan hal tersebut dan baru sadar apabila sudah terserang stroke. Sehingga Anda perlu menghindari penyebab stroke ringan yang bisa dilakukan setiap hari.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Penyebab Stroke

Stroke ringan biasanya akibat dari tersumbatnya suplai darah ke otak, sehingga menyebabkan perubahan pada kemampuan kontrol motorik tubuh. Penyakit tersebut juga sering diakibatkan sumbatan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak yang menyebabkan kerusakan sel-sel otak.

Stroke ringan kerap tak mendapatkan penanganan yang segera dan tepat sehingga cepat mengakibatkan kelumpuhan total.

Stroke ringan berlangsung hanya dalam beberapa menit. Meski penyebab stroke ringan tidak terlalu parah, sekitar 70 persen penderita mengaku tidak mengalami gejala dan tanda-tanda. Hal itulah yang membuat mereka tidak segera mendapat penanganan dalam waktu tiga jam.

Menurut dokter spesialis stroke, Larry B. Goldstein, penanganan yang terlambat menyebabkan stroke ringan berlanjut pada stroke berat dalam waktu sepuluh hari.

 

3 dari 3 halaman

Gejala Stroke Ringan

1. Kesulitan Berbicara

Stroke ringan dapat menyerang beberapa bagian otak tertentu. Salah satunya yaitu bagian otak yang berkaitan dengan saraf lidah untuk bicara.

Apabila saraf lidah mengalami kelumpuhan, maka dapat menyebabkan kesulitan berbicara.

2. Pandangan Kabur

Apabila saraf otak mengalami kerusakan, maka penderita akan merasa pandangan menjadi kabur.

3. Sakit Kepala

Sakit kepala biasanya menjadi tanda awal dari penyakit stroke. Hal itu diakibatkan pembuluh darah pecah. Setelah itu, volume otak semakin meningkat dan akhirnya menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tengkorak.

4. Kesemutan

Gejala stroke yang banyak diabaikan adalah kesemutan. Gejala ini diakibatkan adanya penyumbatan pembuluh darah pada bagian otak. 

Video Populer

Foto Populer