Bola.com, Fuzhou - Dua tunggal putri Indonesia, meraih hasil berbeda pada Fuzhou China Terbuka 2019 di Haixia Olympic Sports Center, Selasa (5/11/2019).
Gregoria Mariska Tunjung berhasil melewati tantangan pertama dengan mendepak pemain Amerika Serikat, Zhang Beiwen, 22-20, 19-21, 21-17.
Baca Juga
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
5 Master Hattrick Dunia: Cristiano Ronaldo Enggak Ada Obat!
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
Advertisement
Duel tersebut berlangsung sengit. Gregoria mengaku tak tampil dengan permainan terbaiknya dan tidak konsisten. Ini menjadi catatan untuk Gregoria menatap babak kedua.
“Saya unggul jauh dan terkejar lawan, itu karena variasi pukulan lawan saat itu lebih banyak. Sekarang dia banyak berani reli, bukan banyak menurunkan bola terus seperti biasanya. Sementara saya banyak buang kesempatan saat reli, banyak membuat kesalahan sendiri,” ucap Gregoria kepada Badmintonindonesia.org.
“Hari ini cara main saya malah menyusahkan saya sendiri, polanya nggak dapet, footwork-nya nggak dapet. Mainnya jadi capek sendiri. Puji Tuhan bisa menang tapi saya masih belum puas dengan penampilan saya hari ini,” lanjutnya.
Pada babak kedua Fuzhou China Terbuka 2019, Gregoria bakal dapat tantangan yang lebih berat lagi. Ia akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Chinese Taipei, Tai Tzu Ying.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Langsung Bertemu Lawan Tangguh
Tai Tzu Ying lolos ke babak kedua setelah dinyatakan menanga atas Carolina Marin, 21-16 13-1. Marin tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera.
“Saya harus siap capek, lebih tenang di lapangan dan bisa jaga fokus. Dari segi kecepatan juga harus konsisten sampai akhir pertandingan,” komentar Gregoria soal laga besok.
“Di lapangan harus lebih tenang, kalau sudah unggul sebisa mungkin jangan mati sendiri, karena cari poinnnya nggak gampang juga,” tambahnya.
Sementara itu, Fitriani tak dapat mengikuti langkah Gregoria ke babak kedua. Ia harus mengakui keunggulan Nitchaon Jindapol (Thailand), dengan kekalahan straight game, 12-21, 11-21.
Sumber: PBSI
Advertisement