Bola.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia tentunya tak asing lagi dengan terong. Mungkin selama ini Anda menganggap terong masuk kategori sayuran, namun ternyata hal itu cukup keliru.
Terong memang kerap diolah menjadi berbagai menu makanan, mulai dari sayur asam, sayur lodeh, tumis terong, hingga lalapan. Tetapi terong sebenarnya adalah buah-buahan karena tumbuh dari tanaman berbunga dan mengandung biji.
Advertisement
Mau dianggap sebagai buah ataupun sayur, terong tetap memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh. Terong juga memiliki berbagai jenis dan warna. Ada terong belanda, terong ungu, terong hijau, terong merah, dan terong hitam. Namun, yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia adalah terong ungu.
Buah ini banyak dijual di pasaran dengan harga relatif murah. Terlebih, terong cukup mudah diolah untuk berbagai menu masakan. Tetapi sebaiknya Anda mengolah terong dengan cara direbus atau dikukus, disayur bening, dan lain sebagainya.
Anda jangan menggoreng atau menumis terong dengan campuran minyak, karena pada dasarnya makanan berminyak tidak terlalu bagus bagi kesehatan. Di sisi lain, terong juga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan karena akan berisiko bagi kesehatan.
Melansir dari Medical News Today, terong mangandung serat, tembaga, mangan, vitamin B6, tiamin, serta mineral. Terong juga mengandung fenolik yang bertindak sebagai antioksidan untuk menjaga tubuh dari radikal bebas.
Namun sebelum mengetahui manfaatnya lebih lanjut, Anda perlu memerhatikan tips memilih terong yang baik dan benar, seperti merangkum dari Medical News Today, Kamis (14/11/2019).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tips Memilih Terong yang Baik
Terong banyak dijual di pasaran dengan harga yang relatif murah. Namun, Anda perlu memerhatikan tips memilih terong yang baik supaya manfaatnya lebih optimal. Berikut adalah tips memilih terong:
- Pilihlah terong yang keras, padat dan berat.
- Pilih terong dengan kulit halus, mengkilap dan rona ungu pekat.
- Hindari terong yang tampak layu, memar, atau berubah warna pucat.
- Saat mengiris terong, gunakan pisau stainless steel, bukan baja karbon, karena agar mencegah reaksi fitokimia yang dapat menyebabkan terong menjadi hitam.
Advertisement
20 Manfaat Terong untuk Kesehatan
Berbagai jenis terong memiliki manfaat yang sudah terbukti. Namun, masih ada pula yang tidak menyadari apa saja manfaat dari terong.
Berikut adalah 20 manfaat yang bisa Anda dapatkan jika mengonsumsi terong secara rutin, seperti dilansir dari Double Diamond Acres dan Medical News Today:
- Membantu mengatasi asam lambung
- Mencegah penuaan dini
- Menjaga kesehatan sistem pencernaan
- Meningkatkan ketajaman bola mata
- Mencegah diabetes
- Meningkatkan fungsi otak
- Mencegah osteoporosis
- Menguatkan tulang, otot dan sendi
- Membantu memelihara kesehatan jantung
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Mencegah kanker
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Menurunkan berat badan
- Mencegah penyakit alzheimer
- Baik untuk ibu hamil
- Membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL)
- Meningkatkan kesehatan kulit
- Membuat kulit lebih lembut dan bercahaya
- Mencegah anemia
- Terhindar dari stroke
Risiko Mengonsumsi Terong Secara Berlebihan
Terong dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Pengolahan terong biasanya tergantung pada jenis terong itu sendiri. Terong ungu atau terong hijau biasanya dimasak dengan cara ditumis atau sayuran lainnya. Terong bulat dapat dikonsumsi sebagai lalapan mentah, sedangkan terong belanda bisa diolah menjadi jus.
Apapun jenisnya dan cara mengolah terong, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat terong asalkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Makan terong secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan. Anda juga perlu memerhatikan jenis terong yang ingin Anda konsumsi.
Sebab, tidak semua jenis terong juga dapat dimakan mentah. Misalnya terong ungu, jenis ini merupakan yang paling umum dimakan, tetapi harus dimasak terlebih dahulu. Terong ungu tidak boleh dikonsumsi mentah karena mengandung zat berbahaya apabila tidak dimasak.
Medical News Today melaporkan risiko mengonsumsi terong berlebihan akan berdampak sebagai berikut:
1. Penyerapan nasunin dan zat besi
Nasunin dan fitokimia dalam terong akan mengikat dengan besi dan mengeluarkannya dari sel. Proses ini, dikenal sebagai khelasi besi. Cara ini memang bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki terlalu banyak zat besi dalam tubuh mereka.
Namun bagi orang dengan kadar zat besi yang rendah tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung nasunin tinggi seperti terong.
2. Keracunan solanin
Terong adalah bagian dari keluarga nightshade yang mengandung alkaloid, termasuk solanin. Kandungan itu bisa menjadi racun.
Kandungan tersebut dapat menyebabkan gejala seperti terbakar di tenggorokan, mual dan muntah, dan aritmia jantung. Reaksinya bisa fatal apabila dikonsumsi berlebihan. Di sisi lain, Anda perlu mencuci bersih terong sebelum dimasak supaya mengurangi zat solanin.
3. Oksalat dan batu ginjal
Terong mengandung oksalat yang dipercaya bisa membentuk batu ginjal. Jika terlalu berlebihan, batu ginjal dapat menyebabkan cedera ginjal akut hingga gagal ginjal.
Makanan yang mengandung oksalat, seperti terong, tidak baik untuk orang yang rentan terhadap batu ginjal. Siapa pun dengan kondisi ini harus membatasi asupan makanan yang mengandung oksalat. Jika tidak memiliki riwayat penyakit ginjal, Anda bisa mengonsumsi terong dengan jumlah tidak terlalu banyak.
Sumber: Medical News Today, Double Diamond Acres
Advertisement