Bola.com, Hong Kong - Ambisi tim ganda putri untuk berbicara banyak pada ajang Hong Kong Terbuka 2019 harus sirna. Satu-satunya wakil Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah, dikandaskan Lee So Hee/Shin Seung Chan dari Korea Selatan.
Dalam pertandingan berdurasi 38 menit tersebut, Ketut/Tania dikalahkan Lee/Shin dengan skor 13-21, 15-21. Ini merupakan kekalahan kedua bagi Ketut/Tania atas Lee/Shin. Di turnamen Chinese Taipei Terbuka 2019, Ketut/Tania juga takluk dengan skor 12-21, 18-21.
Advertisement
"Lee/Shin adalah pasangan yang punya power kuat, mereka bisa ganti-ganti pola main. Kalau mereka sedang tertekan, mereka bisa dengan cepat mengubah pola main. Hal ini yang saya rasakan paling menyulitkan dari mereka," kata Tania kepada Badmintonindonesia.org.
Ketut mengatakan ia dan rekannya sudah berusaha mengganti pola permainan. Akan tetapi, lawan mereka lebih siap dalam mengantisipasi perubahan permainan.
"Waktu kalah di game pertama, kami sudah sempet ganti pola. Ini menjadi evaluasi buat kami, kalau kami harus bisa antisipasi perubahan pola dari lawan. Perubahannya sangat cepat, dari gerakan dan pukulan sambungannya cepat sekali," ujar Ketut.
Sementara itu, ganda putra rangking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon telah memastikan tiket perempat final Hong Kong Terbuka 2019 setelah mengalahkan Huang Kai Xiang/Liu Cheng (China), dengan skor 19-21, 21-18, 21-11.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Mau Banyak Alasan
Ketut yang baru saja pulih dari cedera lutut kiri, mengatakan bahwa ia masih harus bisa mengatasi rasa cemas saat bertanding, bahwa bisa saja cederanya akan kambuh lagi.
"Saya nggak mau jadikan ini sebagai alasan, tapi memang saya masih harus membereskan rasa trauma itu. Tapi faktor terbesar dari kekalahan tadi memang cara main, kalau cara main benar, kami tetap punya peluang," sebut Ketut.
Advertisement