Menpora Malaysia Marah Ada Insiden Bendera Salah di Kejuaraan Basket

Jadi Menteri Muda, Ini Fakta dan Potret Syed Saddiq Menpora Asal Malaysia — Syed Saddiq jadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menteri Belia dan Sukan). (Sumber: Instagram/@syedsaddiq)

Bola.com, Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq, mengamuk karena ada insiden bendera negaranya salah pada saat kejuaraan bola basket junior.

Menteri berusia 26 tahun itu itu meluapkan kekesalannya melalui akun twitternya, Selasa (26/11/2019). Menurut Syed Saddiq, anak berusia 5 tahun saja tahu bendera Malaysia yang benar.

"Saya tidak terima alasan 'tersilap bendera'. "Anak kecil berumur 5 tahun saja bisa tahu mana bendera Malaysia," kata Saddiq.

"Saya sudah arahkan pejabat PJS menyelidiki dan mengambil tindakan dengan segera."

"Kita marah jika orang asing meremehkan bendera Malaysia. Kita bagaimana?" ujar Syed Saddiq dalam akun Twitternya.

Kejadian tersebut terjadi saat upacara pembukaan National Under-15 Basketball Championship. Saat lagu kebangsaan Malaysia diputar, pihak penyelenggara justru menampilkan gambar bintang dalam bendera tersebut.

Padahal, terdapat dalam bendera aslinya bintangnya memiliki 14 sudut. Selain itu, kesalahan lainnya ialah hanya terdapat 10 garis merah putih dan seharusnya ada 14.

Kesalahan tersebut membuat Asosiasi Bola Basket Malaysia atau Malaysian Basketball Association (MABA) meminta maaf. Presiden MABA, Datuk Lua Choon Hann mengungkapkan hal itu terjadi karena kelalaian pihak kontraktor yang bertanggung jawab atas siaran langsung yang memakan bendera salah.

"Ketika kesalahan terjadi, direktur eksekutif kami segera meminta video itu dimatikan. Kami menangani permasalahan ini sangat serius dan telah bekerja dengan otoritas untuk menyelidiki," ujar Lua Choon Hann seperti dilansir dari The Star.

Lua Choon menambahkan, MABA telah mengambil tindakan dengan menghentikan layanan kontraktor.

"Kami meminta maaf kepada seluruh penduduk Malaysia dan kami sangat menyesalkan eror, kecerobohan dan masalah yang telah disebabkan," tambahnya.

Meskipun sudah meminta maaf, insiden tersebut tetap menuai banyak komentar, termasuk dari warga setempat. Berikut Bola.com kumpulkan komentar dari masyarakat Malaysia.

2 dari 6 halaman

1. Tindak Tegas dan Contoh Orang Indonesia

tindakan tegas YB. penjara! supaya tak ada orang sewenang2nya buat silap lagi. Contohi Indonesia yang ambil serius hal negara mereka!
— Mdm Norfa (@MdmNorfa) November 27, 2019

3 dari 6 halaman

2. Jangan Cuma Minta Maaf

Harap YB berkeras dalam hal ni. Jangan mengajar "Maaf" selesai semua masalah. Kena kan hukuman dan tindakan yang tegas. Baru yang lain tak berani nak buat. Kalau setakat permohonan maaf di buat, kes selesai, semua akan buat benda sama. Mohon berkeras YB !
— Naz ! (@OfficialNazir_l) November 26, 2019

4 dari 6 halaman

3. Sebagai Rakyat Malaysia Harus Tahu Bendera Negara Sendiri

Setuju. Sebagai rakyat Malaysia kita patut tahu bgaimana rupa bentuk bendera kita. Dri kelas tadika lagi kita telah di ajar mengenai bendera kita. Ini bukan perkara yg bolih di perlekehkan..
— zalina idris (@OFF65935468) November 26, 2019

5 dari 6 halaman

4. Segera Atasi Masalah

While we agree that this is not right for the organizer to make such a mistake, but I do question the need for you to harp on this negative issue so quickly instead of focusing on something more important and constructive.
— 🇲🇾rakyat_malaysia🇲🇾 (@_RakyatMalaysia) November 26, 2019

"Meskipun kami setuju bahwa ini tidak tepat bagi penyelenggara membuat kesalahan seperti itu, tetapi saya mempertanyakan perlunya untuk membahas masalah negatif ini dengan cepat daripada berfokus pada sesuatu yang lebih penting dan konstruktif."

6 dari 6 halaman

5. Sebelumnya Sudah Pernah Salah

Rupanya bulan Oktober pun MABA dah cipta bendera Malaysia 5 bintang. November "tersilap" lagi. Yang ni dah mintak maaf tunduk jugak ke? Ye lah. Negara mana ada undang undang. Kau hina pun boleh setel dengan maaf. pic.twitter.com/N2fffpUUfo
— Laffing_Gor (@Laffing_Gor) November 26, 2019

Menpora Zainuddin Amali meminta permintaan maaf dilakukan dengan menjawab surat dari Kemenpora RI yang telah dikirimkan kepada Menpora Malaysia.