Bola.com, Jakarta - Apakah Anda pernah mengonsumsi daun ubi jalar? Daun ini terdapat pada tanaman umbi-umbian berwarna ungu. Ubi jalar kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Ubi jalar bisa dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi karena memiliki kandungan yang dibutuhkan tubuh. Namun selain buah dagingnya, ubi jalar juga memiliki daun yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Advertisement
Manfaat daun ubi jalar sebenarnya sudah banyak diketahui sejak lama. Bahkan, daun ini banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Masyarakat Filipina telah membuktikan manfaat rebusan daun ubi jalar untuk mengobati demam berdarah dengue (DBD). Daun ubi jalar juga memiliki kandungan yang dapat mengatasi masalah peradangan pada kulit, seperti jerawat dan bisul.
Hasil penelitian di Amerika menemukan daun ubi jalar merupakan sumber antioksidan, riboflavin, niasin, vitamin (A,B,C,E,K), tiamin, kalsium, zat besi, beta karoten, asam folat, dan protein.
Saking banyaknya kandungan dalam daun ubi jalar, tak heran daun ini sangat berkhasiat bagi tubuh. Berikut ini beberapa manfaat daun ubi jalar bagi kesehatan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Daun Ubi Jalar untuk Obat
1. Mengatasi Bisul
Bisul adalah gangguan kulit berupa benjolan merah yang terasa sakit dan berisi nanah. Masalah kulit yang satu ini bisa menimbulkan peradagan.
Bisul kerap mengganggu aktivitas karena sangat menyakitkan. Apalagi jika bisul timbuh di area pantat dan membuat Anda merasa tak nyaman ketika duduk, sehingga perlu segera diatasi.
Anda bisa mengatasi bisul dengan menggunakan daun ubi jalar. Caranya, kukus daun ubi jalar hingga layu kemudian tempelkan pada bisul. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi pepes daun ubi jalar untuk menutrisi kulit dari dalam tubuh.
2. Mengobati Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah (DBD) merupakan penyakit menular akibat gigitan nyamuk yang membawa virus dengue. Jika didiamkan, DBD bisa mengancam kesehatan tubuh lainnya, bahkan ada pula yang merenggut nyawa.
Namun tak perlu khawatir, Anda bisa mengatasi penyakit ini dengan memetik manfaat daun ubi jalar. Meminum rebusan daun ubi jalar dapat meningkatkan trombosit pasien demam berdarah.
Menurut hasil penelitian dalam Journal Hort Science menemukan daun ubi jalar mengandung vitamin B6 tiga kali lebih banyak ketimbang buahnya. Selain itu, vitamin C dan riboflavin dalam daunnya juga 10 kali lebih banyak dibandingkan ubi jalar.
3. Meredakan Nyeri Haid
Sebagian besar wanita sering mengalami sakit saat masa menstruasi atau yang biasa disebut nyeri haid. Ketika merasakan sakit, tak sedikit yang mencari cara untuk meredakan nyeri haid dengan meminum obat-obatan.
Padahal, nyeri haid bisa diatasi dengan cara alami. Anda bisa meredakan nyeri haid dengan berolahraga dan mengonsumsi daun ubi jalar.
Daun ubi jalar mengandung vitamin K yang berfungsi untuk mengatur hormon dan meredakan nyeri haid. Kandungan ini juga berfungsi untuk mencegah perdarahan berlebihan saat menstruasi.
4. Mengatasi Mabuk Kendaraan
Masyarakat Indonesia masih banyak yang mengalami mabuk kendaraan. Ada yang mabuk saat menaiki mobil, bus, pesawat, kapal laut, hingga pesawat.
Biasanya saat berkendara perut mereka akan terasa mual hingga muntah dan lemas. Kondisi ini bisa dicegah dan diatasi dengan mengonsumsi rebusan daun ubi jalar. Anda juga bisa mengonsumsi daun ubi jalar mentah atau dikukus menjadi lalapan.
Advertisement
20 Manfaat Daun Ubi Jalar untuk Kesehatan Secara Menyeluruh
Selain dijadikan obat alami untuk mengatasi berbagai penyakit, daun ubi jalar juga berkhasiat bagi kesehatan secara menyeluruh. Daun ini mengandung berbagai nutrisi penting yang diperlukan untuk tubuh.
Berikut adalah manfaat daun ubi jalar untuk kesehatan secara menyeluruh:
- Mencegah peradangan
- Menjaga kesehatan mata
- Mencegah cacingan
- Menjaga kesehatan sistem pencernaan
- Menjaga kepadatan dan kekuatan tulang
- Mengontrol kadar gula darah
- Menurunkan risiko asam lambung
- Mencegah asam urat dan rematik
- Menyehatkan paru-paru
- Menangkal sel kanker
- Menjaga kesehatan jantung
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Mencegah anemia
- Meningkatkan produksi ASI (untuk ibu menyusui)
- Membantu pembekuan darah
- Menjaga kesehatan dan kecantikan kulit
- Mengangkat sel kulit mati dan cegah penuaan dini
- Menjaga kesehatan dan kekuatan rambut
- Meningkatkan kinjerja otak
- Mengontrol tekanan darah
Sumber: Science Direct, NCBI, Mitalom, Journal Hort Science