Bola.com, Jakarta - Apakah Anda pernah mengalami nyeri punggung atau postur semakin membungkuk? Bisa jadi Anda mengalami osteporosis.
Osteoporosis adalah penyakit penurunan kepadatan tulang, atau tulang menjadi berpori. Kondisi tersebut membuat tulang mudah rapuh. Penyakit tersebut umumnya terjadi pada orang tua, namun ada pula yang dialami oleh anak-anak.
Advertisement
Penyakit ini bisa disebabkan berbagai faktor, terutama kekurangan kalsium dan perubahan kadar hormon. Setiap tulang manusia sangat membutuhkan asupan kalsium setiap harinya. Kebutuhan kalsium sebenarnya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi susu, buah-buahan, serta sayuran.
Selain itu, perubahan hormon dapat memengaruhi kepadatan tulang. Pengaruh hormon terhadap osteoporosis banyak terjadi pada wanita setelah monopasue karena adanya penurunan kadar estrogen dalam tubuh, sehingga mengakibatkan terkikisnya kepadatan tulang secara drastis.
Osteoporosis juga bisa dialami para kaum pria yang sering merokok, mengonsomsi minuman bersoda atau beralkohol, serta malas berolahraga. Selain semua itu, ada lagi faktor penyebab osteporosis yang patut diwaspadai seperti berikut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Osteoporosis yang Perlu Diwaspadai
1. Penyebab Osteoporosis pada Wanita
Menurut seorang ahli endokrinologi di Virginia Mason Medical Center, Paul Mystkowski, MD, pengeroposan tulang pada wanita terjadi lebih cepat setelah menopause, saat kehilangan banyak estrogen.
Seiring bertambahnya usia, risiko osteoporosis dan patah tulang juga semakin meningkat karena proses pengeroposan tulang lebih cepat dibandingkan proses remodeling.
2. Perubahan Hormon pada Pria
Setiap pria membutuhkan hormon testosteron dan estrogen untuk menjaga kepadatan tulang. Tubuh pria memiliki kemampuan untuk mengubah testosteron menjadi estrogen yang memberi makan tulang.
3. Kekurangan Kalsium
Tanpa kalsium, tubuh tidak sanggup membangun kembali sel-sel tulang baru. Padahal, tulang adalah organ penting untuk menopang organ tubuh lainnya.
Setiap manusia memerlukan kadar kalsium yang stabil untuk mencegah pengeroposan tulang. Kalsium bisa didapatkan dari berbagai olahan susu, buah-buahan, dan sayuran.
4. Kekurangan Vitamin D
Selain kalsium, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D cukup tinggi seperti lemak ikan, kuning telur, susu kedelai, sereal, serta jus jeruk.
5. Malas Bergerak
Apakah Anda menghabiskan bekerja di balik meja kantor? Anda perlu menyeimbangkannya dengan olahraga untuk menghindari osteporosis.
Salah satu penyebab osteoporosis adalah orang yang kurang bergerak aktif dan terlalu lama duduk karena membuat tulang semakin kaku dan tidak terlatih. Setidaknya lakukan lari pagi setiap hari selama 15-30 menit untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
6. Gemar Mengonsumsi Makanan Asin
Kebiasaan yang dapat menyebabkan osteoporosis adalah terlalu sering mengonsumsi makanan asin. Ketika mengonsumsi garam terlalu banyak, ginjal akan bekerja ekstra untuk mengeluarkan natrium, saat itulah kalsium akan ikut terbuang. Padahal, kalsium sangat dibutuhkan oleh tulang.
7. Kurang Mendapatkan Sinar Matahari Pagi
Apakah Anda pernah melihat bayi yang dijemur pada pagi hari? Ya, kegiatan itu merupakan cara supaya sang buah hati bisa menjaga kesehatan tubuh, termasuk tulang.
Jika kurang mendapatkan sinar matahari pagi, akan rentan terkena osteoporosis. Cahaya matahari merupakan sumber vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium yang bisa menjadi penyebab pengeroposan tulang.
Advertisement
Gejala Osteoporosis yang Perlu Diketahui
Osteoporosis tidak memiliki gejala signifikan ketimbang penyakit pada umumnya. Banyak pasien osteoporosis yang baru mengetahui tulangnya keropos pada usia lanjut. Oleh karena itu, Anda perlu mencegah osteoporosis dini dengan menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi kalsium dan vitamin D secara rutin. Anda juga tidak boleh malas bergerak dan harus berolahraga.
Meski tidak memiliki gejala signifikan, osteporosis bisa dirasakan dengan tanda-tanda berikut ini:
- Nyeri punggung, disebabkan tulang belakang yang retak atau kolaps
- Hilangnya tinggi seiring berjalannya waktu
- Postur membungkuk
- Fraktur tulang yang terjadi jauh lebih mudah dari yang diperkirakan
Sumber: Ortopedi