Sukses


6 Cara Mengatasi Depresi Secara Alami, Mudah Dilakukan

Bola.com, Jakarta - Apakah Anda pernah mengalami depresi? Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan semangat.

Gangguan tersebut akan memengaruhi aktivitas sehari-hari para pengidapnya. Depresi juga bisa membuat seseorang memiliki gangguan dalam berpikir, berperilaku, dan berbagai masalah fisik maupun emosional lainnya.

Depresi biasanya disebabkan merasa tertekan oleh berbagai faktor seperti ekonomi, masalah keluarga, percintaan, hingga persoalan pekerjaan. Depresi juga bisa dialami siapa saja, terutama orang dewasa.

Tak hanya memusingkan otak, depresi juga bisa memengaruhi kesehatan tubuh lainnya, seperti menurunkan berat badan hingga membuat rambut mengalami kerontokan parah. Terparah, ada beberapa kasus orang yang memutuskan untuk bunuh diri ketimbang mengatasi depresinya.

Sebenarnya depresi bisa diatasi dengan cara alami dan sederhana tanpa mengonsumsi obat penenang, salah satunya adalah kurangi penggunaan gadget atau handpone.

Sebuah penelitian dari University of Caliornia menemukan bahwa mengecek ponsel setiap saat dapat menyebabkan stres hingga depresi. Anda sebaiknya jangan terlalu kecanduan bermain gadget dan perlu membatasinya.

Lalu, bagaimana cara mengatasi depresi secara alami tanpa obat-obatan? Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui penyebab depresi secara terperinci seperti berikut.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Penyebab Depresi

1. Perubahan biologis

Orang-orang yang depresi biasanya disebabkan karena mengalami perubahan fisik di otak. Namun, perubahan yang dimaksud belum dapat dijelaskan secara pasti.

2. Ketidakstabilan reaksi kimiawi di otak

Sebuah penelitian menemukan zat-zat kimia yang terdapat dalam otak mungkin berperan dalam terjadinya depresi. Perubahan dalam zat kimia otak itu juga akan mengganggu kestabilan mood.

3. Perubahan hormon

Perubahan dalam keseimbangan hormon di dalam tubuh juga dapat memicu terjadinya stres hingga depresi. Perubahan ini dapat terjadi saat kehamilan, beberapa minggu atau bulan setelah persalinan, akibat masalah tiroid, menopause, dan lain sebagainya.

4. Faktor Genetik

Depresi rentan terjadi pada orang-orang yang dalam keluarganya juga memiliki masalah serupa.   

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, depresi juga bisa muncul pada seseroang karena adanya faktor lain seperti berikut:

- Kepercayaan diri rendah

- Terlalu bergantung pada orang lain

- Sering menyalahkan diri sendiri hingga pesimistis.

- Mengalami kejadian traumatik seperti pelecehan seksual, penyiksaan secara fisik, kematian atau kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang sulit dengan seseorang, atau masalah keuangan.

- Memiliki identitas seksualitas yang berbeda seperti lesbian, homoseksual, biseksual, atau transgender.

- Mengalami gangguan mental lain, seperti gangguan kecemasas, atau gangguan makan.

- Ketergantungan terhadap alkohol atau obat-obatan terlarang.

- Akibat terkena penyakit kronis seperti kanker, stroke, nyeri kronik, atau penyakit jantung.

- Sedang dalam pengobatan tertentu, seperti mengonsumsi beberapa obat hipertensi atau obat tidur.

3 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Depresi dengan Berolahraga

Kapan terakhir kali Anda berolahraga? Anda perlu lebih rajin berolahraga guna menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi stres hingga depresi. Berikut adalah olahraga ringan yang bisa mengatasi stres secara alami:

1. Senam

Senam dapat mengatasi depresi dan melepas penat, karena pada saat senam Anda akan diiringi musik yang penuh semangat. Jika Anda sedang dilanda stres atau depresi, cobalah untuk mengikuti kelas senam, misalnya senam body language, zumba, atau aerobik.

2. Berenang

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang kerap dijadikan ajang rekreasi untuk melepas penat setelah beraktivitas penuh. Berenang sangat dianjurkan bagi Anda yang tengah dilanda tekanan mental seperti stres dan depresi.

Menurut hasil penelitian dari Berkelay Wellness dari University of California, berenang juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Olahraga ini juga bisa dilakukan oleh berbagai kalangan maupun usia, mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa.

3. Berlari

Lari adalah satu di antara olahraga bersifat aerobik yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga dapat mengatasi stres hingga depresi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjaga kesehatan jantung, paru-paru, otot, tulang, dan lain sebagainya.

4. Bersepeda

Bersepada akan membantu untuk mengeluarkan hormon yang disebut endorfin. Hormon itulah yang dapat memicu rasa nyaman dan suasana hati yang positif. Setelah itu, bersepeda akan membuat pikiran Anda lebih tenang dan terhindar dari depresi.

4 dari 5 halaman

5. Mengatasi Depresi dengan Mengonsumsi Buah

Mengonsumsi buah-buahan terbukti ampuh untuk mengatasi stres dan depresi. Sejumlah buah-buahan kaya nutrisi yang dapat meningkatkan mood seseorang untuk kembali beraktivitas dan membuat hati dan pikiran lebih tenang. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau mengolahnya menjadi jus atau salad buah.

Buah-buahan yang mudah ditemui untuk mengatasi depresi di antaranya sebagai berikut:

  • Strawberi
  • Alpukat
  • Jeruk (nipis, lemon dan jeruk peras)
  • Pisang
  • Mangga
  • Buah naga
  • Buah belimbing
  • Melon
  • Semangka
  • Pepaya
  • Nanas
  • Jambu
  • Kiwi
  • Apel
  • Anggur
  • Buah pir
  • Sirsak
  • Manggis
  • Delima
  • Buah bit
5 dari 5 halaman

6. Mengatasi Depresi dengan Mengonsumsi Sayuran

Tak hanya buah-buahan, sayuran juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi depresi. Sayuran juga kaya nutrisi yang dapat meningkatkan mood untuk kembali beraktivitas. Anda bisa mengonsumsi sayuran sebagai lalapan, salad buah, jus sayuran, atau mengolahnya menjadi sayur bening.

Sayuran yang mudah ditemui untuk mengatasi depresi di antaranya sebagai berikut:

  • Cabai
  • Bawang merah dan putih
  • Bayam
  • Kangkung
  • Wortel
  • Kol atau brokoli
  • Mentimun
  • Paprika
  • Terong
  • Kacang-kacangan
  • Seledri
  • Tomat
  • Sawi (hijau atau putih)
  • Daun selada
  • Kentang
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer