10 Manfaat Lari Pagi Setiap Hari, Baik untuk Kebugaran dan Jaga Kesehatan Jantung

Mampu meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik merupakan salah satu manfaat lari pagi setiap hari yang belum banyak diketahui. Pada jurnal Vascular Health and Risk Management, para penelitinya menemukan bahwa olahraga pagi lebih berkontribusi lebih banyak untuk memberikan tidur nyenyak, dibandingkan olahraga di sore dan malam hari.

Studi lain, yang diterbitkan dalam Sleep Medicine edisi 2017, menunjukkan bahwa olahraga pagi hari sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur bagi orang-orang yang kesulitan tidur.

Olahraga setiap hari dikenal mampu mengurangi tekanan darah tinggi. Namun, pada studi Vaskular Kesehatan dan Manajemen Risiko menunjukkan manfaat lari pagi setiap hari jauh lebih baik.

Lari pagi mampu menurunkan lebih besar tekanan darah diastolic pada malam hari untuk sekelompok subjek pra-hipertensi, mengurangi tekanan kardiobaskular. 

Olahraga lari akan membuat otot-otot kaki bekerja dan meningkatkan fungsinya. Tak hanya itu, jantung juga akan bekerja dalam memompa darah untuk memenuhi kebuuhan nutrisi dan oksigen bagi otot-otot yang digunakan untuk berlari.

Apabila lari pagi dilakukan setiap hari, maka jantung akan terlatih untuk terus bekerja dengan baik sehingga membuat kondisi jantung semakin sehat dibanding jantung yang tidak terlatih.

Endapan kolesterol pada pembuluh darah jantung juga bisa berkurang dengan berlari pagi secara rutin. Manfaat lari pagi setiap hari mampu membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah akibat endapan kolesterol jahat seperti penyakit jantung koroner.

Di pagi hari, kondisi udara masih sangat bersih dengan kandungan oksigen tertinggi. Terlebih saat kamu berlari, tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen dengan cara meningkatkan frekuensi napas dan terhiruplah lebih banyak udara kaya oksigen ke dalam paru-paru.

Inilah yang membuat paru-paru akan menjadi lebih sehat.

Karena paru-paru sehat, maka saluran pernapasan lainnya juga akan menjadi lebih sehat. Terlebih untuk Anda yang memiliki masalah atau penyakit saluran napas seperti asma, bronchitis, dan lain sebagainya.

Otot merupakan bagian tubuh yang apabila semakin dipacu dengan taraf tertentu akan semakin meningkatkan kemampuannya. Ketika otot-otot kaki digunakan untuk berlari, maka otot akan ikut beradaptasi.

Otot akan membentuk massa yang lebih padat, lebih banyak menyimpan cadangan energi, dan akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Namun, apabila lari pagi tidak dilanjutkan, maka akan membuat otot kembali seperti semula.

Selain massa otot menjadi lebih padat dan kuat, manfaat lari pagi setiap hari juga akan membuat otot tidak mudah sakit. Kondisi ini terjadi pada orang yang memiliki otot kuat dan terlatih. 

Lari pagi yang dilakukan secara rutin juga bermanfaat untuk sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan otot-otot yang bergerak saat berlari mampu menggerakkan otot-otot bagian perut dan memacu pergerakan usus.

Manfaat lari pagi untuk sistem pencernaan juga sangat tertolong bagi Anda yang memiliki masalah buang air besar. Dengan berlari, Anda tidak perlu mengonsumsi obat kimia. Karena ada cara alami yang bisa kamu gunakan untuk mengatasinya, yaitu dengan lari pagi.

Lari mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan berlari juga dapat memicu pertumbuhan sel-sel pertahanan tubuh. Pembentukan sel-sel imun tersebut sangat baik dalam membantu tubuh menangkal virus, bakteri, parasit, jamur, dan sebagainya yang membuat seseorang mudah sakit.

Oleh karena itu, dengan membiasakan lari pagi akan membuat tubuh menjadi semakin kuat dan tidak mudah sakit.  

Lari pagi yang dilakukan secara rutin mampu mengurangi risiko kepikunan atau demensia saat tua nanti. Lari pagi juga mampu meningkatkan fungsi otak agar mampu lebih berkonsentrasi dan daya ingatnya kuat.

Artikel menarik lainnya.

Lari pagi setiap hari juga dapay meningkatkan fungsi kebugaran organ reproduksi pada pria. Hal ini dikarenakan aliran darah ke organ intim pria akan menjadi lancar ketika rutin lari pagi. 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis Nisa Mutia Sari/Editor Rizki Mandasari, published: 25 November 2019)