Bola.com, Jakarta - Musim bulutangkis 2019 sudah selesai digelar. Kento Momota mencatatkan rekor fenomenal di sektor tunggal putra sepanjang tahun ini.
Kento Momota merengkuh 11 gelar juara termasuk Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Asia, dan All England. Pebulutangkis berusia 25 tahun itu juga mengakhiri kiprah tahun ini dengan luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
Terbaru, ia berhasil mengalahkan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, di BWF World Tour Final 2019 di Guangzhou, China, pada Minggu (15/12/2019).
Dalam pertandingan tersebut, Momota memenangi duel dengan skor 17-21, 21-17, dan 21-14. Namun kemenangan itu didapat Momota dengan usaha super keras.
Anthony Ginting bisa meladeni permainan Momota dengan alot dan sengit. Sayang, keberuntungan sedang tidak berpihak kepada Ginting.
Faktor fisik juga menjadi salah satu faktor kekalahan Anthony Ginting. Pada gim ketiga, pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu keteteran meladeni Momota dan menyerah dengan skor 14-21.
Sepanjang 2019, Kento Momota menorehkan catatan menarik. Bola.com telah merangkum 5 fakta unik sepanjang 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Mengungguli Rekor Lee Chong Wei
Torehan Kento Momota tahun ini bisa dibilang menakjubkan. Ia berhasil mengungguli rekor legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei.
Tunggal putra asal Malaysia itu sembilan tahun memegang rekor kemenangan terbanyak. Lee berhasil menjadi merengkuh 10 gelar, tepatnya pada 2010.
Sembilan tahun berselang, rekor Lee Chong Wi itu akhirnya patah. Kento Momota berhasil mengungguli torehannya dengan menjadi kampiun dari 11 kompetisi sepanjang 2019.
Meski demikian, Kento Momota tak lantas tinggi hati. Ia merasa belum pantas disandingkan sejumlah torehan yang dicatatkan Lee Chong Wei.
“Meskipun saya memecahkan rekor Lee Chong Wei, saya tidak berpikir saya bisa dibandingkan dengannya sebagai pemain dan sebagai manusia,” kata Momota, seperti dilansir situs BWF.
"Saya merasa belum menjadi pemain legendaris, tetapi saya akan bekerja keras untuk bermain bagus di turnamen mendatang."
Advertisement
2. Hanya Kalah 6 Kali dalam 73 Pertandingan
Sejauh ini, belum ada pebulutangkis pria yang berhasil menorehkan catatan luar biasa seperti Momota. Bahkan, legenda Malaysia, Lee Chong Wei, atau bintang besar China, Lin Dan, pun belum pernah memenangkan 11 turnamen dalam satu musim.
Kento Momota tercatat memainkan 73 pertandingan pada tahun ini. Hasilnya, dia hanya kalah enam kali. Kekalahan itu masing-masing dialami pada turnamen Malaysia Masters, Indonesia Masters, Malaysia Terbuka, Indonesia Terbuka, Piala Sudirman, dan Prancis Terbuka.
3. Raup Hadiah Menakjubkan
Prestasi Kento Momota di lapangan berpengaruh terhadap pendapatannya tahun ini. Melansir dari website resmi BWF, Momota berhasil mencatatkan rekor nominal hadiah dalam setahun kalender BWF.
Pada tahun ini, Kento Momota berhasil meraup hadiah total sebesar 506. 900 dolar AS atau sekitar Rp7,09 miliar. Hadiah tersebut didapat dari 11 kemenangan yang ditorehkan Kento dalam turnamen sepanjang tahun ini.
Angka itu terbilang luar biasa. Kento Momota menjadi tunggal putra pertama yang berhasil membawa pulang hadiah lebih dari setengah juta dolar AS.
Di bawah Kento Momota, tunggal putra yang juga berhasil mengumpulkan total hadiah terbanyak selama satu tahun ini adalah Chou Tien Chen (Chinese Taipei). Juara Indonesia Open itu membawa pulang hadiah sebesar 234.610 dolar AS atau setara Rp3,28 miliar.
Advertisement
4. Tak Tergoyahkan di Peringkat 1
Performa Kento Momota berpengaruh terhadap ranking dunia BWF. Momota belum pernah turun peringkat sepanjang tahun 2019.
Tunggal putra asal Jepang itu terus menempati ranking satu sebagai tunggal putra terbaik dunia sepanjang tahun. Dia mengalahkan tunggal putra asal China Taipei, Chou Tien Chen, yang duduk di peringkat kedua.
Sementara dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting duduk di posisi enam dan tujuh pada peringkat BWF. Performa dua tunggal putra andalan Indonesia itu kurang stabil pada musim ini.
5. Pemain Terbaik Dunia
Konsistensi Kento Momota membuatnya menjadi raja bulutangkis dunia saat ini. Momota dinobatkan sebagai Male Player of the Years (Pemain Putra Terbaik Dunia) oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada 9 Desember 2019.
Penghargaan itu diraih setelah Momota berhasil memenangkan 10 kompetisi internasional musim ini (penghargaan diberikan sebelum event BWF World Tour Final dimulai).
"Saya sangat percaya diri dan saya berterima kasih kepada banyak orang atas dukungan mereka," ujar Kento Momota setelah menyabet gelar Male Player of the Years.
Advertisement