Sukses


Kaleidoskop 2019 Januari - Maret : Butet, The Daddies serta Latar Duka Karena Emiliano Sala

Bola.com, Jakarta - Perjalanan dunia olah raga nasional dan internasional sepanjang 2019 bak irama sebuah cinta ; kadang bahagia, tak jarang 'mampir' sang duka. Namun, semua itu menjadi sebuah lukisan cerita yang membuat siapapun layak sejenak menarik ke belakang.

Ribuan event dan peristiwa olah raga menjadi ornamen penting perjalanan 2019. Tentu saja, tak semua bisa menjadi bahan perhatian utama. Maklum, miliaran penduduk bumi memiliki pilihan tersendiri.

Satu yang pasti, selalu ada bahan pembicaraan yang tak kunjung selesai, atau minimal memantik atensi khalayak, baik domestik maupun secara internasional. Oleh karena itu Bola.com memilah dan memilih sajian yang punya banyak makna sepanjang 2019.

Episode kaleidoskop 2019 Bola.com terbagi menjadi empat periode, dengan mencampuradukkan momen personal, peristiwa dan prestasi. Tak sekadar persona internasional, tapi juga dunia lokal yang tak kalah 'panas' serta menarik.

Berikut ini beberapa catatan yang sempat menjadi magnet bagi publik pecinta olahraga pada momen triwulan pertama alias Januari - Maret 2019.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Liliyana Natsir Pensiun

Akhirnya momen itu datang juga. Yup, setelah selalu terdengar sepanjang tahun 2018, srikandi bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir menyudahi perjalanan panjang di dunia tepok bulu. Pebulutangkis spesialis nomor ganda ini memiliki beragam kisah dalam 25 tahun berada di lingkungan bulu tangkis profesional.

Momen 'resmi' Liliyana Natsir pensiun terjadi pada Indonesia Masters 2019, Minggu (27/1/2019). Saat itu, Liliyana Natsir mengaku sedih harus meninggalkan panggung yang mampu membesarkan namanya di dunia internasional.

Bagi publik Tanah Air, Liliyana Natsir layak menjadi legenda bulu tangkis. Beragam gelar da rekor menjadi 'sajian' Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir, untuk masyarakat Indoesia. Ia menyumbang medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Butet juga tercatat menjadi 'the one and only' atlet bulu tangkis yang sanggup meraih empat gelar juara duina dalam satu nomor. Pebulutangkis asal Manado ini merasakan catatan luar biasa tersebut bersama Nova Widianto dan Tontowi Ahmad. Tak hanya sukses di ganda campuran, Butet juga mengenyam prestasi ketika berduet dengan Vita Marissa.

Bersama Vita, Butet mempersembahkan tiga gelar, termasuk jawara di SEA Games 2007. Total, Butet sudah mengisi namanya sebagai sang juara dengan koleksi 51 gelar internasional.

Sahabat Bola.com ingin mengetahui lebih lanjut tentang beragam potret tentang Liliyana Natsir, silakan klik tautan ini.

 

3 dari 5 halaman

Kejutan The Daddies di All England

"Selamat pagi. Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan merebut gelar juara ganda putra bulutangkis All England 2019 di Birmingham, Inggris, semalam. Mereka sempat tertinggal pada gim pertama, tapi semangat dan optimisme menjadi juara membuat The Daddies bangkit merebut dua gim berikutnya. Dari Tanah Air, saya dan seluruh rakyat menyampaikan selamat!"

Deretan kalimat tersebut adalah rangkaian ucapan selamat dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kepada ganda putra Ahsan / Hendra. Duo yang terkenal dengan panggilan The Daddies tersebut sukses menjadi jawara turnamen bulutangkis All England 2019.

Pada babak final di Birmingham Arena, Minggu (10/3/2019), Ahsan/Hendra menaklukkan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, lewat kemenangan tiga gim, yakni 11-21, 21-14, 21-12. Hasil tersebut menjadi kejutan tersendiri, satu di antaranya adalah faktor usia. Saat berada di podium juara, Hendra sudah berusia 34 tahun dan Ahsan ada di titik 31 tahun.

Gelar di pentas All England 2019 menjadi yang kedua bagi Ahsan/Hendra. Mereka pernah berjaya pada All England 2014. Saat itu, Ahsan/Hendra, yang menjadi unggulan pertama, menang atas pasangan dari Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, dengan skor 21-19 dan 21-19.

Simak perjalanan The Daddies menjadi jawara pada All England 2019 melalui klik tautan ini.

 

4 dari 5 halaman

Selamat Jalan Emiliano Sala

Maut bisa datang kapan saja, dan tak pernah ada yang menduga. Itulah yang terjadi pada Senin (21/1/2019), ketika tersiar kabar pesawat Piper Malibu jatuh. Dunia sepak bola lantas berduka, karena sang burung besi membawa Emiliano Raúl Sala Taffarel.

Emiliano Sala adalah pesepak bola yang akan meretas karier di pentas Premier League. Pada hari yang menyedihkan tersebut, ia sudah berstatus pemain Cardiff City. Nama klub terakhir memboyong Sala dari Nantes.

Tragedi yang menimpa Emiliano Sala membuat publik terhenyak, terutama kubu Cardiff City. Maklum, seharusnya Sala menjadi tamu kehormatan kala klub asal Wales tersebut bertanding kontra Newcastle United.

Sayang, rencana itu tak menjadi kenyataan. Sala menghentak pemberitaan dunia internasional setelah peristiwa tersebut, termasuk pesan terakhirnya. Peristiwa Sala ini menjadi atensi publik, apalagi jenazah Emiliano Sala baru ditemukan tim penyelamat pada 7 Februari 2019.

Bagi Sahabat Bola.com yang ingin menyimak kembali rangkaian berita terkait tragedi Emiliano Sala, bisa meng-klik tautan ini.

 

5 dari 5 halaman

Sensasi Qatar dan Naomi Osaka

Dua momen lain yang mampu menyita perhatian adalah keberhasila Naomi Osaka menjadi jawara turnamen tenis Grand Slam Australia Terbuka 2019 dan keberhasilan Timnas Qatar di pentas Piala Asia 2019. Osaka dan Qatar sanggup menerabas atensi publik.

Petenis asal Jepang, Naomi Osaka, menjuarai turnamen Australia Terbuka 2019. Raihan tersebut membuat Osaka mengoleksi gelar Grand Slam secara beruntun, setelah sebelumnya meraih trofi Amerika Serikat Terbuka 2018.

Melakoni laga final di Rod Laver Arena, Melbourne, Sabtu (26/1/2019), Naomi Osaka bersua unggulan kedelapan, Petra Kvitova. Upaya Osaka untuk keluar sebagai kampiun di Australia Terbuka tahun ini tidak mudah.

Petenis 21 tahun tersebut harus menjalani pertandingan selama 2 jam 27 menit untuk mengalahkan Kvitova. Naomi Osaka berhasil meraih kemenangan rubber set, 7-6, 5-7, dan 6-4 atas Petra Kvitova.

Prestasi ini terbilang membanggakan buat Naomi Osaka. Pasalnya pada September 2018, dia meraih trofi Amerika Serikat Terbuka setelah mengalahkan Serena Williams di final.

Berkat keberhasilan menjuarai dua turnamen Grand Slam, Naomi Osaka bakal dinobatkan sebagai petenis putri peringkat satu dunia. Dia bakal mengusur Simona Halep yang telah berada di posisi teratas rangking dunia sejak 9 Oktober 2017.

Sahabat Bola.com bisa mengulik lebih lanjut sosok Naomi Osaka via tautan link ini.

 

Sementara itu, Timnas Qatar membuat kejutan ketika berhasil menjadi jawara Piala Asia 2019. Pada babak final, Qatar menyudahi perlawanan Jepang dengan skor 3-1, d Zayed Sport City Stadium, Sabtu (1/2/2019)

Qatar unggul 2-0 pada babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Almoez Ali dan Abdulaziz Hatem. Pada babak kedua, setelah Jepang memperkecil skor 2-1, Qatar menyempurnakan laga itu dengan gol tambahan dari Akram Afif.

Gelar ini menjadi yang pertama kali bagi Qatar, sejak mengikuti turnamen itu pada 1980. Bagi Qatar, pencapaian di Piala Asia ini merupakan hasil kerja keras selama bertahun-tahun.

Tak hanya meraih trofi, Qatar mencetak rekor istimewa pada Piala Asia edisi kali ini. Sepanjang turnamen, Qatar belum tersentuh kekalahan. Catatan menakjubkan lainnya adalah perolehan gelar individu.

Pada Piala Asia 2019, Qatar memenangkan tiga gelar individu sekaligus. Pertama ialah top scorer yang diraih Almoez Ali (9 gol). Ali juga mendapat gelar pemain terbaik. Kiper terbaik juga jatuh kepada kiper Qatar, Saad Al Sheeb.

Sahabat Bola.com bisa melihat lagi sepak terjang Timnas Qatar di Piala Asia 2019 dan keriuhan Piala Asia 2019 melalui tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer