Sukses


6 Manfaat Daun Keji Beling bagi Kesehatan Tubuh, Ampuh Atasi Penyakit Kronis

Bola.com, Jakarta - Daun keji beling adalah salah satu jenis tumbuhan yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Tanaman tersebut bisa tumbuh di negara tropis seperti Indonesia.

Daun yang memiliki nama ilmiah Strobilanthes crispa ini merupakan tanaman yang biasa dijadikan pagar atau pembatas kebun. Daun ini biasanya tumbuh berumpun, karena memiliki cabang ranting dan daun yang banyak.

Keji beling memiliki permukaan halus sedikit berbulu. Meski begitu, daun keji beling terkenal mampu memelihara kesehatan dan membantu mengobati berbagai penyakit.

Kini sudah banyak obat-obatan yang menggunakan daun keji beling sebagai bahan utama, baik hernal ataupun kimiawi. Tumbuhan ini juga memiliki ragam kandungan yang sangat bermanfaat untuk tubuh.

Melansir dari BMC Complemental Tern Med, daun keji beling mengandung senyawa kimia aktif yang dapat dijadikan sebagai obat herbal. Daun ini juga mengandung antioksidan alami dengan kadar cukup tinggi.

Daun keji beling juga mengandung asam galat, kafein, vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2 hingga sederet zat gizi lain yang tentunya punya khasiat baik dan bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, sebelum mengetahui khasiatnya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja penyakit yang bisa diobati oleh daun ini. Berikut adalah penyakit kronis yang bisa diobati oleh daun keji beling.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Manfaat Daun Keji Beling untuk Mengatasi Penyakit Kronis

1. Penyakit Diabetes

Diabetes merupakan satu di antara penyakit berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Namun, ternyata penyakit ini bisa diatasi oleh daun keji beling.

Tumbuhan keji beling memiliki kandungan senyawa yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan sistem pengaturan kadar gula. Anda bisa mengonsumsi teh daun keji beling untuk menstabilkan kadar gula dan darah. Daun yang satu ini juga dapat mengatur sistem perlindungan terhadap pengaturan produksi insulin.

2. Mencegah Kanker dan Tumor

Tahukan Anda daun keji beling dapat menjaga kesehatan tubuh dengan membunuh sel-sel kanker? Daun ini memiliki kandungan yang bisa menangkal pertumbuhan sel-sel kanker berbahaya yang juga bisa berisiko tumor.

3. Mengobati Batu Ginjal

Manfaat daun keji beling selanjutnya adalah mampu mengobati penyakit batu ginjal. Keji beling banyak digunakan untuk membantu meluruhkan kristal di ginjal.

Daun keji beling mengandung bahan aktif yang dipercaya bisa meluruhkan batu ginjal serta meningkatkan kesehatan kandung kemih.

 

3 dari 3 halaman

Manfaat Daun Keji Beling untuk Kesehatan

4. Meringankan Depresi

Jika sering mengalami depresi, Anda bisa mengatasinya dengan daun keji beling karena senyawa yang terkandung di dalamnya mampu memberikan efek nyaman dan dingin pada tubuh.

Anda bisa merebus daun keji beling menjadi teh untuk memberikan efek tenang dan nyaman, terutama bagi orang tua atau dewasa yang memiliki banyak masalah dan stres hingga depresi.

5. Menangkal Radikal Bebas

Menurut hasil studi dari Universiti Sains Malaysia, daun keji beling mengandung sejumlah antioksidan penting seperti polifenol, flavonoid, katekin, alkaloid, dan tanin.

Kandungan tersebut sangat penting untuk melawan efek radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas merupakan zat berbahaya yang bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, penurunan penglihatan (degenerasi makula), hingga Alzheimer.

6. Mengobati Wasir dan Ambeien

Untuk mengobati wasir atau ambeien, ambil delapan lembar daun keji beling yang telah dicuci bersih, Kemudian dipotong-potong. Rebus potongan daun keji beling dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Setelah dingin, air rebusan tersebut disaring.

Untuk menambah rasa manis alami dan manfaatnya lebih maksimal, Anda bisa mencampurkan air rebusan daun keji beling dengan madu. Minum ramuan ini dua kali sehari.

Sumber: NCBI, Research Gate

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer