Bola.com, Jakarta - Cuka apel atau lebih tepatnya cuka sari apel dikenal sebagai obat rumahan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Cuka sari apel adalah bahan umum dalam makanan, perasa, dan pengawet makanan.
Menurut beberapa penelitian cuka, termasuk cuka sari apel, memiliki potensi membantu mengobati berbagai penyakit, termasuk obesitas, penyakit jantung, kanker, dan infeksi bakteri.
Advertisement
Cuka sari apel dibuat dengan menggabungkan apel dan ragi. Ragi kemudian mengubah gula dalam apel menjadi alkohol. Bakteri kemudian ditambahkan ke dalam campuran, yang memfermentasi alkohol menjadi asam asetat.
Asam asetat membentuk sekitar 5-6 persen dari cuka sari apel. Ini diklasifikasikan sebagai asam lemah, tetapi masih memiliki sifat asam yang cukup kuat ketika terkonsentrasi. Mengingat sifat asamnya yang cukup kuat, cuka sari apel telah dilaporkan menyebabkan beberapa efek samping.
Sementara manfaatnya diketahui secara luas oleh banyak orang, hanya sedikit dari mereka yang benar-benar menyadari efek samping dari cuka sari apel. Meskipun jumlah kecil pada umumnya baik dan sehat, terlalu banyak mengonsumsi dapat berbahaya bagi tubuh.
Berikut dampak negatif penggunaan cuka apel, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Efek Negatif Cuka Apel: Masalah Lambung
Banyak orang merekomendasikan cuka sebagai bantuan alami penurunan berat badan. Penelitian cuka apel ini membantu memperlambat laju makanan meninggalkan lambung, yang dapat menekan nafsu makan dengan membuat seseorang merasa lebih kenyang lebih lama.
Namun, menahan makanan dalam perut dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Dalam sebuah studi yang menyelidiki potensi cuka untuk mengendalikan nafsu makan, banyak peserta melaporkan perasaan mual dan gangguan pencernaan setelah minum cuka sari apel ini.
Karena keasamannya, minum cuka sari apel yang tidak dilarutkan juga dapat memperburuk gejala pada orang dengan masalah lambung, seperti maag atau refluks asam.
Advertisement
2. Dampak Negatif Cuka Apel: Kerusakan jaringan
Baik dikonsumsi dalam bentuk tablet atau cair, diminum atau diaplikasikan, penggunaan berlebihan dapat merusak kulit, kerongkongan, email gigi, dan lapisan perut karena tingginya kadar asam sitrat di dalamnya. Selain itu, aplikasi langsung cuka sari apel pada kulit dapat menyebabkan iritasi, ruam, dan sensasi terbakar.
Untuk mencegah efek samping cuka sari apel pada kulit, campur dengan air, madu, atau bahan netral lainnya, terutama ketika memiliki kulit sensitif.
3. Efek Negatif Cuka Apel: Turunkan kadar kalium
Kandungan asam asetat yang tinggi dari cuka sari apel menyebabkan kadar kalium yang rendah dalam darah. Kondisi ini disebut hipokalemia.
Situasi ini dapat menyebabkan banyak gejala dan penyakit terkait termasuk kelemahan, mual, keram, sering buang air kecil, tekanan darah rendah, perubahan irama jantung, dan kelumpuhan.
Advertisement
4. Efek Negatif Cuka Apel: Rusak Gigi
Tingkat asam yang tinggi dari cuka sari apel yang tidak diencerkan dapat menghancurkan enamel gigi jika dikonsumsi secara oral. Selain memberi warna kekuningan pada gigi, menggunakan cuka sari apel juga dapat meningkatkan sensitivitas gigi.
Untuk menghindari kontak langsung dengan gigi, konsumsilah cuka sari apel cair menggunakan sedotan. Juga campur cuka sari apel dengan air atau air sebelum mengonsumsinya. Untuk mengurangi potensi kerusakan pada enamel gigi, gosok gigi segera setelah mengonsumsi cairan ini.
5. Efek Negatif Cuka Apel: Mengurangi Kepadatan Tulang
Penggunaan cuka sari apel yang berlebihan juga dapat mengurangi kepadatan mineral tulang, yang bisa membuat tulang lemah dan rapuh. Oleh karena itu, orang yang menderita osteoporosis tidak boleh berlebihan dengan bahan ini.
Advertisement
6. Efek Negatif Cuka Apel: Sakit Tenggorokan
Banyak penelitian telah menyimpulkan bahwa penggunaan cuka sari apel secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi tenggorokan. Ini terutama disebabkan oleh adanya asam asetat dalam cuka sari apel.
7. Efek negatif Cuka Apel: Kulit Terbakar
Karena sifatnya yang sangat asam, cuka sari apel juga dapat menyebabkan luka bakar ketika dioleskan ke kulit. National Capital Poison Center mencantumkan sejumlah laporan medis di mana orang mengalami luka bakar serius yang memerlukan perawatan medis setelah menggunakan cuka, termasuk cuka sari apel, di kulit.
Advertisement
8. Efek Negatif Cuka Apel: Sakit kepala dan mual
Terlalu sering menggunakan cuka sari apel akhirnya dapat menyebabkan sakit kepala disertai dengan rasa mual. Hal ini terjadi karena sifat detoksifikasi yang membuat otak melepaskan racun berbahaya. Penggunaan cuka sari apel berlebihan juga akan mengeluarkan beberapa nutrisi penting untuk tubuh.
9. Efek Negatif Cuka Apel: Penurunan Gula Darah Drastis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka dapat memengaruhi cara tubuh mengatur kadar gula darah. Penggunaan cuka sari apel yang berlebihan dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh karena efek antiglikemiknya terhadap darah.
Dalam beberapa kasus, itu dapat menyebabkan hipoglikemia diabetes, pada gilirannya memotong pasokan glukosa ke otak, dan mengakibatkan ketidaksadaran dan bahkan koma.
Advertisement
10. Efek Negatif Cuka Apel: Efek Samping Pada Obat
Karena bersifat asam, cuka sari apel dapat dengan mudah bereaksi dengan beberapa obat seperti obat pencahar, diuretik, dan insulin . Cuka sari apel memiliki efek langsung pada kadar insulin dan gula darah, sehingga cuka sari apel terbukti sangat berbahaya ketika dikonsumsi dengan obat tekanan darah dan diabetes.
Disadur dari: Liputan6 (Penulis Anugerah Ayu Sendari/Editor Nanang Fahrudin, published: 3/1/2020)