Bola.com, Jakarta - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengatakan ingin meraih hasil lebih baik di Indonesia Masters 2020 setelah gagal total pada turnamen sebelumnya di Malaysia Masters. Namun, Anthony menyadari ada sisi positif dan negatif tampil di depan publik sendiri.
Di Malaysia Masters 2020, langkah Anthony langsung terhenti di babak pertama setelah kalah dari pemain China, Huang Yu Xiang 16-21, 20-22. Hasil itu tentu menjadi pengingat Anthony untuk waspada pada Indonesia Masters yang akan digelar pada 14-19 Januari 2020 di Istora, Senayan.
Advertisement
Di babak pertama Indonesia Masters 2020, Anthony akan berhadapan dengan tunggal putra India, Kashyap Parupalli. Anthony punya catatan rekor pertemuan yang cukup baik dengan Parupalli. Dia tak pernah terkalahkan dalam lima pertemuan mereka.
"Hasil di Malaysia memang kurang memuaskan, tapi pasti ada kesempatan lain. Kalau target, semua pemain di sini pasti mau jadi yang terbaik. Saya enggak mau terpaku hasil, tapi bagaimana jaga fokusnya, fokus buat bisa ngasih yang terbaik yang saya punya dan yang saya bisa," kata Anthony dalam acara konferensi pers di Istora, seperti dilansir dari PBSI.
Bermain di kandang sendiri menjadi saat yang ditunggu-tunggu bagi para pemain Indonesia, termasuk Anthony. Namun ia mengatakan harus bisa mengontrol diri dengan baik agar tidak menjadi bumerang untuknya. Itulah sisi positif dan negatif bermain di kandang sendiri.
"Sebetulnya ada dua sisi, jadi tuan rumah pasti antusias, dukungan suporter itu bagus, bisa jadi motivasi. Tapi, bisa jadi bumerang juga. Jadi bagaimana caranya, harus bisa kontrol dengan baik," tutur Anthony Sinisuka Ginting.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Tetap Sengit
Pada Indonesia Masters 2020 ini beberapa pesaing Anthony Sinisuka Ginting di sektor tunggal putra absen. Satu di antaranya tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota.
Pemain senior China, Chen Long, juga telah memastikan mundur dari turnamen berlabel Super 500 tersebut.
Meski demikian Anthony mengatakan absennya beberapa pemain papan atas tersebut tak merta membuat persaingan jadi berkurang. Menurutnya, masih banyak pemain tunggal putra lainnya yang juga berambisi ingin tampil menjadi yang terbaik di turnamen ini.
Advertisement