Bola.com, Kuala Lumpur - Tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, terancam absen selama dua bulan setelah mengalami kecelakaan di Kuala Lumpur, Senin (13/1/2020), sehari setelah menjuarai Malaysia Masters 2020.
Kento Momota mengalami sinus maksilaris kanan dan fraktur tulang hidung pada kecelakaan itu. Sekretaris Umum Asosiasi Bulutangkis Jepang, Kinji Zeniya, mengatakan Momota harus menepi cukup lama dan menargetkan baru kembali bermain di All England, pada 11 Maret.
Advertisement
Zeniya mengatakan Momota sangat antusias menyambut Olimpiade 2020. Namun, Zeniya meminta Momota fokus memulihkan diri terlebih dahulu.
"Saya harap dia melakukan yang terbaik, tanpa tekanan dan memaksa diri terlalu keras atau tak sabaran," kata Zeniya, seperti dilansir Straits Times, Selasa (14/1/2020).
Momota dirawat di rumah sakit sejak Senin setelah terlibat kecelakaan saat menuju bandara. Sopir mobil yang ditumpangi Momota langsung tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kento Momota mengalami luka di wajah dan lebam di tubuhnya. Kento Momota akan kembali ke Jepang pada Rabu (15/1/2020). Setelah itu dia akan mendapat perawatan lanjutan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dominan
Musim lalu, Kento Momota sangat mendomonasi sektor tunggal, dengan memenangi 11 gelar dalam setahun. Dia menjadi andalan Jepang untuk meraih medali emas pada Olimpiade 2020.
Tahun lalu, gelar bergengsi yang dimenangi Momota antara lain Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Asia, All England, dan BWF
Kento Momota juga memulai musim 2020 dengan manis. Dia menjuarai Malaysia Masters 2020 setelah pada laga final mengalahkan pemain Denmark, Viktor Axelsen.
Momota enjoyed unrivalled success in 2019, winning a record 11 titles including the World Championships, Asia Championships and All England Championships, a dramatic turnaround for a player who had been banned for gambling in 2016.
Sumber: Straits Times
Advertisement