Bola.com, Jakarta Pebulutangkis Spanyol, Carolina Marin, terpesona dengan kemeriahan penonton di Istora, Jakarta, saat gelaran Indonesia Masters 2020. Atlet berusia 26 tahun itu menganggap Indonesia bak rumah sendiri.
Pada awal tahun ini, Carolina Marin berkesempatan untuk kembali bertanding di Indonesia. Mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu turut ambil bagian pada Indonesia Masters 2020.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Pada babak pertama, Carolina Marin dengan mudah mengalahkan wakil Thailand, Nitchaon Jindapol, dengan skor 21-13 dan 12-15 di Istora, Rabu (15/1/2020).
"Satu hal yang membuat saya kembali ke sini karena saya cinta dengan Indonesia, dengan pendukung Indonesia. Saya juga memiliki banyak penggemar di sini," ujar pebulutangkis berperingkat 10 dunia itu.
"Mereka membuat saya seperti berada di rumah dengan sambutan hangat," kata Carolina Marin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Memori Pahit Tahun Lalu
Carolina Marin menyimpan kenangan pahit di Indonesia Masters tahun lalu. Ketika tengah bertanding di final, ia terpaksa mundur karena mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL). Musibah itu membuatnya harus menepi sekitar delapan bulan.
"Ketika saya berlatih pada awal pekan ini, saya merasakan apa yang terjadi di sini pada tahun lalu. Saya terkejut kepada diri saya karena saya sama sekali tidak merasa takut untuk berada di sini lagi," imbuhnya.
"Saya merasa emosional terhadap diri saya. Ketika saya masuk ke lapangan dan pada akhir gim pertama, saya juga sempar merasa gugup dengan memberikan poin yang mudah untuk lawan. Tapi, saya mampu bangkit dan fokus dengan rencana bermain saya," jelasnya.
Â
Advertisement