Bola.com, Jakarta - Tiga wakil tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, dan Ruselli Hartawan, langsung tersingkir pada babak pertama Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Pelatih tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky, memberikan evaluasi per pemain atas hasil negatif tersebut.
Ruselli Hartawan ditaklukkan Michelle Li, pemain unggulan ketujuh asal Kanada. Ruselli takluk dari Li dengan skor 14-21, 15-21. Fitriani gagal mengatasi perlawanan pemain China, Han Yue. Fitriani menyerah dengan skor 6-21, 17-21.
Advertisement
Gregoria Mariska Tunjung juga mesti mengakui keunggulan Akane Yamaguchi, pemain asal Jepang yang dijagokan di tempat kedua. Setelah berjuang tiga gim, Gregoria takluk dari Yamaguchi dengan skor 21-12, 15-21, 22-24.
Menanggapi penampilan tim tunggal putri, Kepala Pelatih Tunggal Putri PP PBSI Rionny Mainaky, memberikan pandangannya. Ruselli dinilainya masih kurang sabar dan belum bisa mempertahankan tren penampilannya yang mulai menanjak.
"Padahal kemarin sudah bagus mainnya waktu lawan Pai Yu Po (Chinese Taipei), sudah bisa kuasai lapangan, tidak buru-buru. Kalau tadi melawan Li bisa kontrol sedikit lagi, bisa dapat sebenarnya. Harus lebih sabar, lebih tahu sedikit bagaimana kalau menghadapi lawan ini," ujar Rionny melalui rilis dari PBSI.
Fitriani meskipun masih belum bisa memetik kemenangan, dikatakan Rionny telah memperlihatkan kemajuan. Ia berusaha keluar dari tekanan pada gim kedua saat menghadapi Han.
"Di gim kedua sudah bangkit, biasanya kalau bisa balik, hilang lagi, tapi ini bisa sampai akhir game, memang sudah mulai balik lagi. Saya bilang sama dia harus teruskan, karena dia yang berusaha, kami tidak tahu apa yang membuat dia tidak yakin di lapangan," ungkap Rionny, tentang penampilan Fitriani di Indonesia Masters 2020.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apresiasi untuk Gregoria
Rionny juga mengapresiasi penampilan Gregoria saat menghadapi Yamaguchi yang merupakan pemain ulet. Dalam laga yang berlangsung di Istora, Gregoria jatuh bangun meladeni permainan Yamaguchi.
"Yamaguchi benar-benar di kondisi yang bagus, sudah hampir mati tapi dia bisa mengembalikan. Kalau bukan Yamaguchi, mungkin sudah selesai. Yamaguchi ulet sekali, dia sabar juga, bisa membaca serangan," sebutnya.
Rionny juga menilai Gregoria sudah tampil seratus persen, terutama pada gim ketiga. Namun Yamaguchi yang bermain sangat ulet, memang menyulitkan Gregoria.
"Lebih baik lagi kalau kesalahannya dikurangi, karena ulet sekali Yamaguchi itu. Ya penampilan Gregoria bagus, tapi kalau menang pasti lebih puas," lanjut Rionny.
Advertisement