Bola.com, Jakarta - Pebulutangkis spesialis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, menjalani fase baru dalam kariernya di ajang Indonesia Masters 2020. Dia didapuk bermain rankap di sektor ganda putra dan ganda putri sekaligus.
Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian, menyatakan sepenuhnya mendukung Apriyani Rahayu bermain rangkap. Pemain yang biasa berpasangan dengan Greysia Polii di ganda putri tersebut, berpartner dengan Tontowi Ahmad di ganda campuran.
Baca Juga
Advertisement
Pasangan Tontowi/Apriyani menjalani tiga laga pada Indonesia Masters 2020. Setelah melewati kualifikasi dan babak pertama, langkah mereka kandas di 16 besar.
Menghadapi wakil Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock di Istora, Jakarta, Kamis (16/1/2020), Tontowi/Apriyani kalah dengan skor telak 9-21 dan 12-21.
Setelah kalah di ganda campuran, langkah Apriyani tetap melaju di ganda putri. Pasangan Greysia/Apriyani bahkan berhasil menjuarai Indonesia Masters 2020.
"Saya pribadi sangat mendukung kalau pemain ganda putri main rangkap di ganda campuran. Saya melatih ganda putri Indonesia dari 2014, pemain putri kita ini kemampuannya rata-rata standard dari segi power, fisik, cara main," kata Eng Hian, melalui rilis dari PBSI, Rabu (22/1/2020).
"Ada yang istimewa, tapi kan nggak banyak, dalam berapa pulu tahun, paling berapa yang spesial? Main rangkap ini adalah salah satu solusinya," imbuh Eng Hian tentang Apriyani Rahayu yang main rangkap.
Video Greysia / Apriyani
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Demi Indonesia
Saat PBSI memutusakan Apriyani dijajal bermain rangkap, Eng Hian tak berpikir panjang untuk mengiyakan. Apriyani menggantikan Winny Oktavina Kandow yang sebelumnya jadi pasangan Tontowi.
"Saat tim ganda campuran mau mengajak Apri main rangkap, saya senang sekali, kalau bisa semua pemain saya main rangkap," ujar Eng Hian.
"Nanti di level tertentu, baru lihat condongnya ke mana. Kalau memang lebih ke ganda campuran ya silahkan saja, semua kan untuk Indonesia," sambung Eng Hian.
Bersama Greysia Polii, jalan Apriyani ke Olimpiade Tokyo 2020 terbuka sangat lebar karena pasangan itu menempati peringkat delapan dunia. Namun, di ganda campuran Tontowi/Apriyani benar-benar harus memulai semuanya dari nol.
Advertisement