Bola.com, Jakarta - Tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, telah kembali berlatih di kamp pelatihan timnas Jepang setelah dinyatakan pulih. Sebelumnya, ia mengalami kecelakaan mobil saat hendak menuju Kuala Lumpur International Airport setelah menjuarai Malaysia Masters, pada 13 Januari 2020 lalu.
Kamp pelatihan ini berlangsung pada 3-9 Februari 2020. Kamp tersebut untuk mempersiapkan Timnas Jepang menghadapi Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu, yang akan digelar di Filipina, 11 Februari 2020.
Advertisement
Namun, Momota tidak akan tampil di kejuaraan tersebut. Ia diharapkan kembali kompetitif untuk terjun di All England 2020. Pemain berusia 25 tahun itu merupakan juara bertahan di turnamen prestisius itu.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk pelatihan sembari menonton pemulihan Momota dari cedera. Kami sedang mempersiapkan dia untuk All England 2020," kata pelatih kepala Jepang, Park Joo-bong, dilansir situs resmi BWF, Rabu (5/2/2020).
Menurut Sekjen Asosiasi Bulutangkis Jepang, Zeniya Kinji, Kento Momota seperti mendapat mukjizat. Dalam kecelakaan tersebut pengemudi mobil yang ditumpangi Momota meninggal di tempat. Sementara juara dunia dua kali tersebut selamat, hanya mengalami cedera di wajah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Favorit Meraih Medali Emas Olimpiade 2020
Kecelakaan Momota di Malaysia mendapat perhatian besar di Jepang dan juga pencinta bulutangkis dunia. Salah satu faktornya, Kento Momota menjadi pemain favorit untuk memenangkan medali emas Olimpiade 2020. Terlebih turnamen tersebut akan berlangsung di kandang sendiri, Tokyo, Jepang.
Kento Momota saat ini menempati rangking satu dunia dan belum bergeser sejak September 2018. Pada musim 2019 ia memenangkan 11 gelar BWF World Tour serta juara dunia dua kali berturut-turut.
Momota belum pernah berlaga di Olimpiade. Ia sebetulnya memiliki kans tampil di Olimpiade Rio 2016 setelah menempati urutan keempat dunia. Namun, federasi bulutangkis Jepang memberikan skorsing satu tahun setelah ia bermain kasino ilegal di Tokyo.
Sumber: BWF, Olympic Channel
Advertisement