Bali Cetak Sejarah dengan Menggelar Kejuaraan Terjun Bebas Tingkat Dunia

Bola.com, Bali - Bali akan mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya menggelar Kejuaraan Terjun Bebas tingkat dunia bertajuk Red Bull Cliff Diving World Series 2020. Kejuaraan ini akan diikuti para atlet elite dari 18 negara.

Red Bull Cliff Diving World Series 2020 merupakan ajang olahraga terjun bebas dengan loncatan, putaran, dan bersalto tanpa perlindungan dari ketinggian 27 meter. Kompetisi ini mewajibkan pesertanya untuk lompat dari tiga kali ketinggian platform Olimpiade.

Direktur Olahraga Red Bull Cliff Diving World Series, Greg Louganis, menyambut baik adanya seri di Bali. Menurut dia, Bali dipilih karena menjadi ikon olahraga air.

"Kejuaraan olahraga ekstrem ini digelar mulai Mei sampai November dan akan mendatangi perairan baru yang belum pernah dikunjungi dan telah teruji di alam, di kota atau tempat-tempat terpencil yang menjadi ikon di laut, danau atau sungai di seluruh Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Australia untuk memahkotai dua juara baru," kata Greg Louganis dalam rilis yang diterima Bola.com, Rabu (5/2/2020).

"Kompetisi yang mewajibkan peserta lompat dari hampir tiga kali ketinggian platform Olimpiade ini akan memulai musim pertama di salah satu tempat paling eksotis di dunia, Bali, Indonesia. Para atlet-atlet akan memamerkan keterampilan mereka di dua tempat yang luar biasa indah yakni Aling Aling Canyon dan Nusa Penida," lanjut Greg.

Selain Bali, ibukota Norwegia, Oslo dan Australia menjadi lokasi baru di Red Bull Cliff Diving World Series. Ini akan menjadi menarik ketika juara dunia bertahan empat kali, Iffland kembali ke negaranya untuk mengakhiri musim ini, yang untuk pertama kalinya berlangsung di Sydney Harbour.

Sebelum merasakan pengalaman yang luar biasa ini, para atlet kelas dunia dari Red Bull Cliff Diving World Series akan meluncurkan diri dari ketinggian 27 meter untuk pria, dan 21 meter untuk wanita, di lokasi klasik seperti Prancis, Amerika Serikat, Italia, Portugal, serta Bosnia dan Herzegovina.