Sukses


3 Langkah Skuad Bulutangkis Indonesia Antisipasi Virus Corona di Badminton Asia Team Championship

Bola.com, Jakarta - Sabtu (08/02), tim bulutangkis Indonesia berangkat ke Filipina untuk mengikuti ajang Badminton Asia Team Championships 2020.

Total 20 atlet beserta ofisial akan mengikuti turnamen yang merupakan kualifikasi untuk kompetisi beregu Piala Thomas dan Uber.

Di tengah merebaknya wabah virus Corona di sejumlah negara selain China, tim Indonesia telah mengupayakan antisipasi untuk mencegah penularan virus tersebut.

Pertama, PBSI akan memastikan bahwa tubuh atlet dalam kondisi bugar. Kedua, adanya edukasi mengenai penularan virus kepada para atlet dan tim ofisial.

Ketiga, atlet dan tim ofisial telah dibekali masker antivirus. Seperti pada kejuaraan beregu biasanya, tim Indonesia kali ini juga akan didampingi dokter PBSI yang telah mempersiapkan segala kebutuhan medis atlet dan tim selama di Manila.

 "Sudah kami siapkan, sudah ada antisipasi. Saya baru dapat penjelasan dari dokter, bahwa penularan virus bisa terjadi kalau terjadi kontak langsung, artinya virus itu masuk bukan melalui udara," kata Achmad Budiharto selaku Sekretaris Jenderal PP PBSI.

"Misalnya ada orang yang terkontaminasi yang batuk atau bersin, ditutup pakai tangan. Lalu tangannya menyentuh benda lain dan bendanya disentuh orang lain, bisa saja virusnya masuk dari tiga entry yaitu mata, hidung dan mulut, artinya ada kontak langsung secara fisik, ini yang kami coba antisipasi," tambahnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Batasi Kontak Langsung

Para atlet juga telah diminta untuk membatasi kontak langsung dengan barang-barang yang dicurigai bisa menjadi medium penularan virus.

Jika berada di tempat umum pun harus sering mencuci tangan di air yang mengalir.

Budiharto juga mengatakan bahwa pembatasan aktivitas atlet selama di Manila akan diberlakukan sewajarnya, namun tetap meminta atlet untuk terus waspada.

"Selama masih dalam batasan yang cukup aman, kami akan izinkan. Sebetulnya ini bukan cuma PR kami saja, tapi utamanya pasti PR tuan rumah sebagai penyelenggara," Budiharto menuturkan.

"Kemudian BAC (Badminton Asia Confederation) juga lagi memikirkan, karena concern utamanya adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet yang bertanding," lanjutnya.

Video Populer

Foto Populer