Bola.com, Jakarta Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas Sai Praneeth pada semifinal Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 memiliki makna ganda, Sabtu (15/2/2020).
Pertama, kemenangan tersebut membuat Indonesia memiliki poin perdana ketika bersua India di semifinal.
Advertisement
Kedua, Ginting kini telah mengantongi poin 78332 di peringkat dunia. Dengan jumlah poin tersebut, pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu mengunci posisi tiga dunia.
Praktis Ginting juga jadi tunggal putra pertama Indonesia yang tembus tiga besar dunia setelah Tommy Sugiarto enam tahun lalu.
Tepatnya Tommy merasakannya pada 10 April 2014. Urutan tiga dunia juga pencapaian terbaik Ginting sepanjang kariernya.
Catatan ini tentunya melanjutkan tren positif karier Ginting yang sedang terjadi sejak akhir tahun 2019 sampai sekarang.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Memeras Banyak Keringat
Ginting sendiri tidak memeras banyak keringat ketika mengalahkan tunggal putra pertama India, Sai Praneeth. Pada gim pertama, ia menang 21-6.
Di awal gim kedua, Praneeth menyatakan mundur karena cedera. Sejak awal permainan, Praneeth memang tidak bermain seperti biasannya. Ia tak terlalu gesit mengejar bola pengembalian Anthony.
Fakta Praneeth mundur di awal gim kedua, ternyata membuat Ginting sedikit kecewa.
"Dengan lawan mundur seperti ini, saya tidak perlu menguras tenaga dan bisa simpan energi kalau besok main lagi," kata Ginting.
"Tapi sebenarnya saya mau main hari ini, mau dimantapkan lagi mainnya. Tadi sudah oke sih, semua sudah enak di lapangan," lanjut juara Daihatsu Indonesia Masters 2020 ini.
Advertisement