Bola.com, Jakarta Indonesia keluar sebagai juara Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 setelah di final mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1, Minggu (16/2/2020).
Namun sempat ada momen mengkhawatirkan ketika Jonatan Christie gagal menyumbangkan poin di partai ketiga. Jojo-sapaan akrab Jonatan dikalahkan Cheam June Wei.
Baca Juga
Kata Pengamat Asal Malaysia: Jika Shin Tae-yong Dipecat Akan Merusak Ekosistem Sepak Bola Indonesia yang Mulai Terbentuk
Rekan Pelatih Tottenham Jadi Juru Taktik Malaysia, Pengamat: Dia Harus Bangun Karakter dan Ciri Khas Sepak Bola Harimau Malaya
Imbang Vs Singapura dan Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Pelatih Malaysia Sedih
Advertisement
Padahal di gim ketiga, ia sempat mendapat match point dalam kedudukan 21-17. Alih-alih menutup laga, lawan justru membalikkan keadaan dan keluar sebagai pemenang.
Karena kekalahan Jojo, Malaysia sempat memperpanjang napas dengan mempertipis kedudukan 1-2. Beruntung pada partai keempat, pasangan dadakan, Mohammad Ahsan/Fajar Alfian bisa mengunci kemenangan.
Usai pertandingan, Jojo mengaku kurang percaya diri ketika dikalahkan Cheam June Wei. "Saya kurang percaya diri karena dari kemarin saya nggak bisa main seperti biasa," Jojo menerangkan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jojo Merasa Tidak Nyaman
Menurutnya keadaan ini jarang terjadi di turnamen biasanya. Jonatan Christie merasa tidak nyaman dengan shuttlecock yang kencang dan suasana pertandingan.
"Saya mau menyerang tapi jadi buru-buru dan akhirnya mati sendiri. Saya harus lebih berani untuk pakai tempo menyerang," tambah pemain berusia 22 tahun itu.
Beruntung pada partai keempat, pasangan dadakan Ahsan/Fajar dapat mengalahkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi plus memastikan untuk kali ketiga Indonesia meraih titel juara Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia.
Advertisement