Bola.com, Jakarta - Telur puyuh menjadi makanan yang cukup familier bagi masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda, dampak buruk konsumsi telur puyuh berlebihan untuk kesehatan perlu diperhatikan.
Telur yang memiliki berat 11-12 gram ini saking kecilnya membuat kamu mengonsumsinya secara berlebihan. Jarang sekali telur puyuh hanya dikonsumsi satu butir saja.
Advertisement
Sebenarnya telur puyuh bisa dibilang merupakan makanan padat nutrisi dengan kandungan protein yang banyak serta mengandung banyak vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3. Walau begitu, kandungan kolesterol yang tinggi membuat Anda harus memperhatikan jumlah konsumsinya.
Dampak buruk konsumsi telur puyuh berlebihan bagi kesehatan memang harus diwaspadai. Untuk menghindari dampak buruk konsumsi telur puyuh berlebihan, Anda perlu memerhatikan jumlah konsumsi dan kondisi kesehatan.
Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, Senin (17/2/2020), tentang dampak buruk konsumsi telur puyuh berlebihan bagi kesehatan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Risiko Penyakit Jantung
Dampak buruk konsumsi telur puyuh berlebihan bagi kesehatan yang pertama adalah dapat menimbulkan risiko penyakit jantung. Ini karena kandungan kolesterol pada telur puyuh yang cukup tinggi.
The American Heart Association (AHA) menyatakan 50 gram telur puyuh atau sekitar 4 butir, mengandung 350 miligram kolesterol. Padahal, asupan kolesterol yang diperbolehkan dalam sehari tidak lebih dari 300 miligram untuk mencegah risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan Anda sebaiknya membatasi makan telur puyuh hanya 1-2 butir saja per hari.
Namun, hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan kolesterol darah meningkat. Ada berbagai pemicu lain seperti pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
Advertisement
2. Menimbulkan Reaksi Alergi
Selain itu, dampak buruk konsumsi telur puyuh berlebihan berikutnya adalah tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, bahkan pada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki alergi terhadap telur ayam.
Oleh karena itu, waspadai tanda-tanda yang muncul pada tubuh Anda setelah makan telur puyuh. Batasi konsumsinya bila reaksi alergi muncul agar tidak bertambah parah.
3. Risiko Tekanan Darah Rendah
Meningkatkan risiko tekanan darah rendah merupakan salah satu dampak buruk konsumsi telur puyuh berlebihan selanjutnya. Telur puyuh mengandung banyak mineral, di antaranya adalah kalium.
Mineral ini memang bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi, tapi terlalu banyak kalium dalam tubuh justru dapat meningkatkan risiko hipotensi atau tekanan darah rendah. Anda bisa mengalami berbagai gejala seperti pusing, kepala berkunang-kunang, pandangan kabur, dan rasa mual.
Advertisement
4. Risiko Hipoglikemia
Dampak buruk mengonsumsi telur puyuh berlebihan juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia. Penderita diabetes maupun orang yang berisiko memiliki penyakit ini tidak disarankan untuk mengandalkan asupan hariannya hanya dari makan telur puyuh.
Hal ini karena telur berukuran kecil ini memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, penyerapan glukosa dari telur puyuh menuju darah akan memakan waktu lebih lama sehingga penderita diabetes berisiko mengalami hipoglikemia.
Sebenarnya, asalkan Anda makan telur puyuh dalam jumlah yang tidak berlebihan, yaitu 1-2 butir saja per hari, kolesterol yang terdapat dalam telur puyuh tidak akan menimbulkan masalah kesehatan serius.
Disadur dari: Liputan6 (Penulis Husnul Abdi/Editor Nanang Fakhrudin, published: 18/2/2020)