Sukses


5 Manfaat Saffron bagi Kesehatan, Bisa Cegah Depresi

Bola.com, Jakarta Sebagian dari Anda mungkin belum familier dengan bunga ini, safron. Bunga yang hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah Timur Tengah, Asia Barat Daya, dan beberapa negara di Eropa tersebut menjadi komoditas rempah termahal di dunia selama beberapa dekade.

Saffron pertama kali dibudidayakan di Yunani. Dilansir dari laman Dokter Sehat, saffron atau kuma-kuma merupakan putik dari bunga Crocus Sativus (Bunga Pacar). Bagian bunga ini dikeringkan dan dijual, dengan banderol yang cukup mahal.

Di pasaran harga saffron per 500 gram dijual sekitar Rp 7 juta hingga Rp70 juta tergantung kualitasnya. Salah satu faktor yang membuat Saffron masih mahal karena proses panen yang masih manual dipetik satu-persatu tanpa bantuan mesin.

Untuk menghasilkan 500 gram, petani saffron membutuhkan setidaknya 170.000 bunga yang baru bisa mekar pada akhir September sampai awal Desember.

Walau harga yang ditawarkan tergolong tinggi, saffron tetap menjadi primadona di kalangan penikmat karena manfaatnya. Bola.com merangkum beberapa manfaat Saffron yang mungkin belum Anda ketahui, Jumat (21/02/2020).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Mencegah Fungsi Gangguan Otak

Banyak sekali manfaat yang luar biasa untuk tanaman satu ini. Salah satunya adalah adanya kandungan antioksidan dalam saffron dapat mempertahankan serta meningkatkan kemampuan kognitif.

Kandungan tersebut dapat mencegah penyakit Alzheimer, yaitu penyakit yang menyerang orang lanjut usia. Kemampuan otak serta faktor bertambahnya usia dapat menurunkan kemampuan otak.

Pada sebuah penelitian menyatakan dengan mengonsumsi saffron sebanyak 15 mg, para penderitan penyakit ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan cukup baik dengan mengonsumsi sebanyak dua kali sehari.

3 dari 6 halaman

2. Baik untuk Penderita Diabetes

Mengonsumsi saffron adalah alternatif untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh Anda. Safron dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga gula darah dalam tubuh bisa terjaga

Itu didukung dengan adanya penelitian yang diuji coba pada sampel tikus. Namun, hasil tersebut masih harus diteliti lebih lanjut untuk mendapat manfaat lebih dalam pengobatan pasien diabetes.

Untuk membeli Saffron dianjurkan membeli langsung dari produsen atau penjual dengan reputasi baik yang telah mengantongi izin dari BPOM. Konsultasikan dengan dokter untuk mengonsumsi saffron secara aman, karena jika dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan tidak akan menimbulkan efek samping.

Efek samping jika mengonsumsi secara berlebihan dapat munculnya perubahan nafsu makan, nyeri pada perut disertai mual, mulut kering, sakit kepala hingga rasa kantuk.

4 dari 6 halaman

3. Daya Tahan Tubuh Meningkat

Saffron memiliki kandungan atioksidan seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol. Kandungan seperti crocin dan crocetin dapat meredakaan rasa depresi yang dapat merusak sel-sel otak.

Safranal dapat menigkatkan suasana hati serta kemampuan berpikir Anda menjadi lebih baik, serta bisa menekan pertumbuhan sel berbahaya kanker karena sifatnya anti-kanker.

Jika Anda ingin mengonsumsi saffron lebih baik berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu. Saffron dapat berinteraksi dengan obat hipertensi dan obat pengecer darah.

Selain itu, saffron dapat menyebabkan risiko keguguran pada ibu hamil. Takaran yang aman dikonsumsi pada ibu hamil tak melebih dari 5 gram per hari.

5 dari 6 halaman

4. Mencegah Depresi dan Meningkatkan Mood

Depresi merupakan gangguan mental yang bisa menimpa siapa saja. Penyebab depresi bervariasi, dari pengalaman hidup yang buruk, faktor lingkungan sosial, hingga faktor bilogis.

Gelisah, merasa malu dan yang paling mengerikannya dapat menimbulkan perasaan ingin bunuh diri. Saffron merupakan cara laternatif untuk memperbaiki mood serta depresi ringan yang dialami.

Memiliki efek antiradang, antioksidan, dan neuroproteksi yang dapat melindungi saraf Anda.

6 dari 6 halaman

5. Meredakan Nyeri PMS

Premenstrual Syndrome atau yang biasa disebut PMS adalah sindrom perubahan fisik dan emosional pada wanita. Sindrom ini muncul satu atau dua pekan sebelum datang bulan. Rasa mengganggu saat terjadi PMS disebabkan kontraksi di dalam rahim.

Dengan mengonsumsi 15 mg saffron sebanyak 2 kali sehari dapat meringankan gejala fisik yang sedang mengalami PMS. Selain mengosumsi Saffron, Anda juga bisa hanya dengan menghirup aromanya selama 20 menit.

Oleh karena itu Saffron banyak dikenal wanita bermanfaat meredakan rasa sakit atau nyeri saat PMS.

 

Sumber: Dokter Sehat, SehatQ

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer