Sukses


8 Dampak Buruk Kekurangan Lemak, Hati-hati Bisa Depresi!

Jakarta - Tidak semua lemak ternyata bisa mengganggu kesehatan. Bahkan, ada beberapa jenis lemak yang justru paling dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin dan teratur.

Pada kondisi tubuh dengan berat badan ideal dan sehat, porsi lemak yang disarankan dalam satu hari adalah antara 20 hingga 25 persen dari total kalori harian. Jumlah tersebut bisa berubah, karena dipengaruhi oleh usia, kondisi kesehatan, serta jumlah lemak total dalam tubuh.

Adapun jenis lemak yang perlu ditingkatkan porsinya adalah lemak tidak jenuh ganda maupun tunggal. Sedangkan lemak jenuh dan trans harus benar-benar dibatasi. Tidak disarankan untuk mengonsumsi sumber lemak jenuh dan trans lebih dari 10 persen dari total asupan lemak harian.

Oleh karena itu, fokuskan untuk mengonsumsi jenis lemak sehat yang memang bermanfaat bagi tubuh. Karena kekurangan lemak pada tubuh dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh.

Berikut dampak buruk kekurangan lemak pada tubuh yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Jenis dan Fungsi Lemak bagi Tubuh

Lemak Tak Jenuh Tunggal

Jenis lemak ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung, caranya dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Lemak tak jenuh tunggal bisa didapatkan dari buah alpukat, minyak zaitun, kacang hazel, kacang almon, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

Lemak Tak Jenuh Ganda

Lemak tak jenuh ganda terdiri atas omega-6 dan omega-3. Jenis lemak ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh Anda.

Beberapa sumber lemak tak jenuh ganda, misalnya ikan salmon, tuna, buah kenari, dan alpukat.

Lemak Trans

Lemak trans termasuk jenis lemak tidak sehat. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Konsumsi lemak trans dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke, diabetes, dan gangguan jantung.

Lemak jenis ini banyak ditemukan pada produk olahan dan makanan cepat saji, seperti gorengan, biskuit, donat, burger, dan pizza.

Lemak Jenuh

Lemak jenuh lebih baik benar-benar dibatasi atau dihindari. Ini karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Lemak jenis ini biasanya akan berubah menjadi bentuk padat atau membeku di suhu ruangan biasa. Lemak jenuh bisa ditemukan pada mentega, telur, daging merah, susu, keju, atau kulit ayam.

3 dari 5 halaman

Tanda Tubuh Kekurangan Lemak: Cepat Lapar dan Lelah

Mudah Lapar

Dampak buruk kekurangan lemak pada tubuh yang pertama adalah mudah merasakan lapar. Lemak tidak jenuh ganda dan tunggal merupakan sumber lemak yang efektif menahan rasa lapar.

Ketika kamu kurang atau tidak mengonsumsi jenis lemak tersebut sama sekali, maka kamu akan cepat merasa lapar meski baru saja makan besar.

Mudah Lelah

Dampak buruk kekurangan lemak berikutnya adalah cepat lelah. Hal ini disebabkan karena lemak merupakan salah satu sumber cadangan energi tubuh. Apabila kadar lemak di dalam tubuh sangat rendah, kamu akan dengan mudah mengalami kelelahan kronik.

Tanda Tubuh Kekurangan Lemak: Depresi dan Kedinginan

Depresi

Lemak diperlukan dalam proses pembentukan hormon serotonin. Hormon ini berperan dalam memengaruhi sistem saraf yang memicu munculnya rasa tenang dan damai. Ketika tubuh kekurangan lemak, kadar hormon serotonin akan berkurang. Hal ini akan menjadikan kamu akan lebih mudah depresi dan mengalami gangguan kesehatan mental lainnya.

Mudah Merasa Kedinginan

Salah satu fungsi lemak untuk mempertahankan suhu tubuh agar selalu normal. Setiap orang memiliki lemak di bawah kulit yang berfungsi menjaga tubuh dari dinginnya udara luar.

Lapisan lemak bawah kulit tersebut juga akan dibakar untuk menghasilkan suhu panas apabila tubuh mengalami kedinginan. Apabila tubuh kekurangan lemak, tentu saja kamu akan lebih mudah merasa kedinginan.

4 dari 5 halaman

Tanda Tubuh Kekurangan Lemak: Kekurangan Vitamin

Berisiko Kekurangan Vitamin

Beberapa bentuk vitamin memerlukan lemak untuk bisa diserap sempurna oleh tubuh. Vitamin tersebut adalah vitamin A, D, E, dan K. Hal ini berarti bahwa kekurangan lemak membuat tubuh berisiko kekurangan pasokan vitamin tersebut.

Berbagai masalah bisa muncul seiring dengan kondisi kekurangan vitamin, misalnya kulit kering, pucat, dan kusam karena kekurangan vitamin E. Selain itu, gangguan pada kepadatan tulang juga bisa terjadi akibat kekurangan vitamin D dan K.

Masalah pada penglihatan seperti rabun senja juga bisa terjadi sebagai akibat dari kekurangan vitamin A. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan lemak pada tubuh agar vitamin dapat terserap secara maksimal.

Berpotensi Cedera Lebih Sering

Fungsi lemak dalam tubuh lainnya sebagai bantalan alami tubuh. Lemak akan mengelilingi dan melindungi organ vital serta menjaga sendiri saat terjadi benturan. Pada orang yang kekurangan lemak, maka fungsi ini tidak akan dimiliki sehingga saat terjadi benturan pada tubuh akan lebih mungkin terjadi cedera.

5 dari 5 halaman

Tanda Tubuh Kekurangan Lemak: Ganggu Kesehatan Jantung

Ganggu Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Dampak buruk kekurangan lemak lainnya dapat mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kolesterol baik (HDL) berfungsi sebagai pengangkut sisa lemak di pembuluh darah untuk dibawa ke organ hati guna proses metabolisme lebih lanjut.

Apabila kamu tidak mengonsumsi lemak sama sekali, kadar HDL tentau akan menurun drastis. Hal ini dapat membuat sisa-sisa lemak dalam pembuluh darah akan menumpuk. Apabila penumpukan tersebut terjadi di pembuluh darah jantung, risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung akan meningkat berkali-kali lipat.

Kesuburan Terganggu

Siklus haid perempuan dipengaruhi oleh kadar hormon seks, salah satunya adalah estrogen. Lemak, terutama lemak bawah kulit yang membantu memastikan kecukupan produksi hormon estrogen.

Ini sebabnya, orang dengan kadar lemak sangat rendah cenderung jarang atau tidak menstruasi sama sekali akibat mengalami hormin yang tidak seimbang. Selain itu, kekurangan lemak juga bisa membuat anak perempuan mengalami keterlambatan pertumbuhan payudara dan menstruasi pertamanya.

 

Sumber asli: Dari berbagai sumber

Disadur dari: Liputan6.com (Nisa Mutia Sari/Septika Shidqiyyah, Published 24/2/2020)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer