Bola.com, Boyolali - Pembalap terpaksa menghadapi situasi sulit pada putaran pertama Yamaha Cup Race (YCR) 2020 di Sirkuit Gokart Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/2/2020).
Pasalnya hujan tiba-tiba turun saat sesi kualifikasi meski cuaca panas sempat dihadapi pembalap ketika menjalani latihan bebas.
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Jalannya kualifikasi kelas paling bergengsi, YCR 1 (Moped 4T 150cc Tune Up Expert) pun berlangsung ketat. Beberapa pembalap sempat menempati posisi pertama.
Namun pada akhirnya, pembalap Yamaha Akai Jaya, Yoga Adi Pratama berhasil meraih pole position. Dia membukukan lap terbaik 59,356 detik.
Dia menggungguli pembalap Yamaha Bahtera Racing Team, Moch Robbyl Fathoni. Yoga unggul sangat tipis dari Robbyl, tepatnya hanya 0,091 detik.
Beberapa pembalap unggulan justru tercecer. Seperti Sulung Giwa yang terpuruk di urutan sepuluh.
Lalu Herman Bas dan Syahrul Amin bercokol di urutan empat dan kelima. Namun tentu saja hasil kualifikasi ini bukan patokan jalannya lomba, Minggu (1/3/2020). Karena persainghan kelas motor bebek selalu ketat dan tidak bisa diprediksi.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Yoga Adi
Usai sesi kualifikasi, Yoga Adi membeberkan kunci keberhasilannya finis pertama pada sesi kualifikasi. Menurutnya ia beserta tim sudah menemukan setelan motor pada trek basah.
"Kami memang sudah menyiapkan dua setelan motor. Pertama untuk trek kering dan kedua pada aspal basah. Intinya kami sudah siap jika lomba berlangsung di trek basah," Yoga Adi menjelaskan.
Meskipun begitu, Yoga Adi sadar jalannya lomba besok bakal sangat ketat. Untuk finis pertama, ia menyebut motornya masih harus dikembangkan lagi.
"Setelan suspensi harus lebih enak lagi. Karena tipe sirkuitnya memang menuntut kerja suspensi. Banyak sektor hard braking seperti R1 (tikungan 1)," kata Yoga Adi.
Advertisement