Bola.com, Jakarta - Perhelatan All England 2020 digelar di tengah merebaknya wabah virus corona di berbagai belahan dunia. Kondisi tersebut disadari oleh ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang akan menjadi salah satu wakil Indonesia pada ajang tersebut.
Awalnya, sempat muncul kekhawatiran All England bakal ditunda karena efek virus corona baru atau Covid-19. Namun, pihak penyelenggara akhirnya memutuskan All England tetap digelar sesuai jadwal, pada 11-15 Maret 2020 di Arena Birmingham.
Advertisement
Ahsan/Hendra mengaku sempat cemas lantaran harus bertanding di tengah isu menyebarnya virus Covid-19. Wabah corona juga menyebar di Eropa, termasuk Inggris.
"Rasa khawatir itu pasti ada, tidak bisa dipungkiri. Tapi ini sudah keputusan PBSI yang sudah lebih tahu kondisi, ini yang terbaik buat kami. Walau kami di sana tapi yang di sini (Indonesia) kan sama juga, harus jaga kesehatan, virusnya sudah masuk Indonesia," ujar Ahsan, pada konferensi pers di Kompleks Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).
Ahsan/Ahsan tak lupa berpesan kepada istri dan keluarga yang ada di Indonesia. Sebagai kepala keluarga, tentu Ahsan/Hendra punya kekhawatiran saat meninggalkan keluarga untuk bertanding.
"Pasti khawatir, karena virusnya sudah mulai ada di Indonesia. Pesan ke keluarga jangan pergi jauh-jauh dulu dan minum vitamin yang banyak," imbuh Hendra yang bersama Ahsan berstatus juara bertahan di All England.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantangan Berat All England
Sementara itu, Chief Executive of Badminton England, Adrian Christy, mengatakan pihak penyelanggara menyadari tantangan berat yang dihadapi di tengah-tengah wabah virus corona tersebut.
"Badminton England terus memonitor situasi terkait COVID-19, tapi berdasarkan data terbaru pemerintah dan publikasi dari pemerintah tentang Rencana Aksi Coronavirus hari ini, kami akan tetap lanjut menjelang turnamen All England di Birmingham Arena, pada 11-15 Maret, sesuai rencana," kata Adrian Cristy, seperti dilansir BWF.
"Kami juga akan terus menerapkan sejumlah langkah untuk meminimalisir potensi risiko virus terhadap para pemain, ofisial, sukarelawan, dan fans yang menyaksikan pertandingan," imbuh pernyataan tersebut.
Cristy menyatakan kebutuhan seluruh pihak terkait di All England 2020 menjadi prioritas utama pihak tuan rumah.
"Kesehatan dan kesejahteraan yang terlibat pada turnamen di Birmingham ini akan menjadi priotitas kami. Tapi, kami juga akan menyuguhkan lima hari turnamen bulutangkis yang fantastis di Arema Birmingham," kata Cristy.
Advertisement