6 Manfaat Okra untuk Kesehatan, Mencegah Asma

Okra dipercaya memiliki manfaat bagi penderita asma. Antioksidan yang terkandung di dalam okra yang cukup tinggi.

Penelitian dari  Journal of Allergy and Clinical Immunology menyatakan pengidap asma yang kekurangan vitamin C sering mengalami gejala kambuhan. Vitamin C yang tinggi juga di dalam okra mampu membantu mengendalikan asma.

Antioksidan di dalam okra membantu mencegah kerusakan jaringan akibat asma. Rutin mengonsumsi okra yang kaya akan antioksidan dan vitamin C dapat mengurangi gejala napas mengi yang sering dialami penderita asma.

Okra mengandung serat yang tinggi khususnya serat tidak larut. Okra membantu menambah berat feses dan meringankan proses feses melewati usus hingga akhirnya dibuang.

Okra yang memiliki serat tidak larut membantu secara teratur membersihkan usus Anda sehingga memungkinkan bekerja secara efektif. Okra bisa membuat Anda terhindar dari risiko masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.

Okra memiliki sifat antiradang dan antibakteri. Antiradang pada okra mampu mencegah masalah radang lambung, iritasi usus, dan masalah pencernaan lainnya bagi tubuh Anda.

Vitamin A yang terkandung di dalam okra dapat menjaga kesehatan membran mukosa di dinding dalam organ pencernaan Anda dan menurunkan risiko kanker usus besar.

Bagi penderita kolesterol, khususnya memiliki kadar kolesterol tinggi, okra dipercaya bisa menurunkan kolesterol Anda. Mengonsumsi okra dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal.

Dari penelitian Global Journal of Medical Research menyatakan lendir okra dapat menurunkan kadar kolesterol karena ada kandungan polisakarida. Kandungan polisakarida di dalam okra mampu mengikat asa empedu yang membawa racun dari hati Anda.

Selain itu, biji dan minyak okra memiliki peran untuk menurunkan kolesterol di dalam darah tubuh Anda. Biji okra memiliki kandungan asam lemak omega-3.

Asam lemak omega-3 pada biji okra dipercaya membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mencegah penumpukan plak lemak di dalam pembuluh darah Anda.

Okra memiliki serat yang tidak larut yang cukup tinggi. Serat tidak larut dalam okra terbentuk dari gum dan pektin.

Gum dan pektin membantu menurunkan kolesterol dalam darah tubuh dan terhindar dari risiko penyakit jantung dan stroke. Pektin dipercaya bisa menurunkan kolesterol dengan mengubah cara pembuatan empedu di dalam usus.

Pada akhirnya cairan yang berbahaya pada tubuh Anda dikeluarkan bersama sisa-sisa makanan lainnya dalam bentuk feses.

Serat tinggi yang dimiliki okra berguna menstabilkan gula darah di tubuh Anda. Okra mampu menghambat pergerakan penyerapan glukosa dari usus tubuh Anda.

Jika Anda rutin mengonsumsi okra yang memiliki banyak serat, maka kadar gula darah Anda cenderung lebih stabil. Menurut jurnal ISRN Pharmaceutics, okra sangat dianjurkan dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Mengonsumsi okra sebaiknya dilakukan secara hati-hati. Okra memiliki efek samping yang dapat memengaruhi efektivitas obat diabetes seperti metformin.

Okra yang kaya akan vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Vitamin c yang terkandung di dalam okra mampu merangsang produksi sel darah putih.

Sel darah putih menjadi komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh Anda. Antioksidan yang terkandung di dalam okra mampu menghancurkan semua radikal bebas yang ada di tubuh yang bisa mengakibatkan melemahnya kekebalalan tubuh Anda.