Bola.com, Jakarta - Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky, menetapkan target khusus untuk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, pada perhelatan All England 2020, 11-15 Maret. Ganda campuran peringkat kelima dunia itu dibebani target minimal lolos hingga semifinal.
Target tersebut sama dengan hasil yang diperoleh Praveen/Melati tahun lalu di turnamen yang sama. Richard berharap paling tidak Praveen/Melati bisa menyamai hasil tersebut agar tak banyak kehilangan poin.
Advertisement
“Praveen/Melati pernah juara level 750 di Denmark dan Prancis. Itu berarti menunjukkan mereka punya kualitas. Target mereka paling tidak semifinal. Setelah itu baru kita lihat bagaimana peluang di final dan kemungkinan juaranya. Paling minim harus menyamai hasil tahun lalu, supaya poinnya tidak berkurang,” kata Richard melaui rilis PBSI, Jumat (6/3/2020).
Peluang Praveen/Melati akan bertemu ganda Chinese Taipei, Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya, pada babak pertama. Kans Praveen/Melati memenangi laga tersebut cukup besar. Rekor pertemuan mencatat Praveen/Melati unggul 3-0 atas Wang/Cheng.
Selain Praveen/Melati, ganda campuran juga menurunkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso, di All England 2020.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peluang Hafiz / Gloria
Sementara itu, Hafiz/Gloria diharapkan bisa aman hingga ke perempat final. Ini demi menjaga posisi ranking menuju Olimpiade Tokyo 2020. Hafiz/Gloria saat ini berada di posisi kedelapan. Keduanya harus bisa menjaga poin agar tidak terlempar dari delapan besar, sehingga bisa ambil bagian pada Olimpiade Tokyo 2020.
“Hafiz/Gloria paling minimal harus perempat final, supaya tidak terlempar dari delapan besar. Mereka sudah kehilangan Jerman Terbuka, jadi supaya aman di All England ini paling tidak harus perempat final,” ujar Richard.
Di babak pertama, Hafiz/Gloria berhadapan dengan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Keduanya berpeluang lolos ke babak berikutnya, dengan bekal dua kemenangan dari tiga kali pertandingan. Terakhir di Hong Kong Terbuka 2019, Hafiz/Gloria menang dengan skor 21-14, 18-21, 21-11.
Sementara itu, Rinov/Mentari dan Adnan/Mychelle diharapkan bisa menggali pengalaman di All England Open 2020. Meski tak dibebani target, Richard tetap meminta kedua pasangan ini untuk tampil maksimal.
“Untuk pemain pelapis, seperti Rinov/Mentari, mereka membutuhkan jam terbang yang tinggi. Tapi di samping mengejar jam terbang, mereka juga harus berusaha semaksimal mungkin. Kalau ada kesempatan menang, ya harus diambil kemenangan itu. Kalau ketemu unggulan, mereka juga harus bisa mengukur sejauh mana level mereka. Permainan mereka harus bisa keluar dengan maksimal,” ungkap Richard.
Advertisement
Cari Pengalaman
Richard Mainaky menilai Adnan/Mychelle punya prospek yang bagus ke depannya. Menurutnya, mereka punya kualitas sehingga ada harapan untuk berkembang.
"Di All England ini saya harap mereka bisa menggali pengalaman. Itu suatu hal yang mahal nilainya. Bisa dapat sparring bagus di turnamen, itu berguna untuk proses pematangan mereka. Kalau saya lihat mereka punya harapan seperti Rinov/Mentari," ujar Richard.
"Cuma kami juga masih melihat Rinov/Mentari arahnya bagaimana. Karena setelah grafiknya naik, sekarang malah stagnan. Apa karena terlalu dipaksa ke level atas atau bagaimana, itu kami belum tahu pasti. Nanti di akhir tahun akan kami coba nilai lagi,” imbuhnya.
Di babak pertama Rinov/Pitha akan berhadapan dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia). Dalam dua kali pertemuan, Rinov/Pitha masih belum bisa merebut kemenangannya. Sementara Adnan/Mychelle akan menantang pasangan Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis). Pertandingan ini menjadi pertemuan pertama buat mereka.